bakabar.com, JAKARTA – Mantan petinggi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo terhitung telah menjalani klarifikasi di Gedung Merah Putih KPK selama 7 jam.
Sebab Rafael tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 08.00 WIB dan menjalani pemeriksaan dan klarifikasi yang dimulai pukul 09.00 WIB.
Pantauan bakabar.com, Rafael hingga Rabu (1/3) pukul 14.30 WIB terhitung nyaris 7 jam menjalani klarifikasi terhadap harta dan kekayaannya.
Baca Juga: Tajir Melintir, KPK Sebut Rafael Punya Saham Besar di 6 Perusahaan
Rafael dimintai klarifikasi terkait laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Traksaksi Keuangan (PPATK) yang menemukan adanya keanehan transaksi yang dilakukan ayah dari Mario Dandy yang tersangkut dalam kasus penganiayaan David.
Hingga kini, Rafael masih berada di dalam Gedung Merah Putih KPK dan belum ada tanda-tanda Rafael keluar menuntaskan proses klarifikasi.
Baca Juga: Rafael Alun Klarifikasi Hartanya ke KPK, Kemungkinan Tersangka
Sementara, Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengkonfirmasi adanya kepemilikan saham atas nama Rafael di 6 perusahaan berbeda dengan nilai Rp1 miliar di setiap perusahaan.
“Saham di 6 perusahaan. Iya disebutkan di LHKPN terakhir nya. Tapi akses publik hanya sampai total surat berharga saja, detailnya ya itu tadi saham di 6 perusahaan,” tambahnya.
Merujuk pada data LHKPN miliknya, disebutkan Rafael memiliki surat berharga dengan nilai sekitar Rp Rp 1,55 miliar. Sementara secara keseluruhan harta kekayaannya mencapai Rp 56,1 miliar. Harta kekayaan Rafael hanya berselisih Rp 1,9 miliar dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang memiliki kekayaan Rp 58, 048 miliar.
Ketua PPATK Ivan Yustiavanda mengakui bahwa ada keanehan dalam laporan Rafael. Pasalnya, ia menemukan adanya perbedaan antar laporan tersebut dengan profile Rafael.
“Ya signifikan tidak sesuai profil yang bersangkutan dan menggunakan pihak-pihak yang patut diduga sebagai nominee/perantaranya,” ungkap Ivan.
Baca Juga: Dinilai Tak Wajar, Mahfud Minta KPK Usut Harta Rafael Alun Trisambodo
Ia pun mengaku bahwa keanehan tersebut sudah dilaporkan ke KPK.
Sebelumnya, Rafael merupakan ayah dari Mario Dandy yang menjadi tersangka atas kasus penganiayaan anak seorang petinggi GP Ansor yakni Cristalino David Ozora.
Rafael sendiri merupakan petinggi Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu dan saat ini telah dicopot dari jabatannya tersebut.
Rafael disinyalir memiliki total kekayaan sebesar Rp56 miliar, jumlah tersebut hanya selisih Rp2 miliar dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.