Tak Berkategori

Gadis Belia Dicabuli Bapak Tiri Sejak 2018, Nikah untuk Tutupi Aib

apahabar.com, MAKASSAR – Sebuah pernikahan tak lazim viral di media sosial. Seorang gadis belia berusia 12…

Featured-Image
Pernikahan korban dan B (44) di Pinrang, Sulsel. Foto-Istimewa

bakabar.com, MAKASSAR - Sebuah pernikahan tak lazim viral di media sosial. Seorang gadis belia berusia 12 tahun dinikahi lelaki berinisial B (44) di
Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Fakta baru terkuak, ternyata gadis malang itu korban perkosaan bapak tiri, Sappe (39), itu menikah untuk menutupi aib. Jadi pernikahan siri itu berlangsung hanya untuk menutupi aib keluarga.

“Korban berterus terang terkait apa yang menimpa dirinya, dimana memang pada intinya korban terpaksa melakukan pernikahan guna menutup aib,” kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Praditya Negara.

Pernikahan korban dan B berlangsung pada 30 Juni 2020 ini terjadi secara siri. Kakak laki-laki mempelai wanita mengambil alih pernikahan adiknya karena KUA Kecamatan Suppa menolak menikahkan korban yang masih di bawah umur.

Aksi pencabulan Sappe baru terungkap setelah Unit PPA Satreskrim Polres Pinrang mendapatkan laporan awal dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Pihak P2TP2A memang awalnya mendampingi korban dalam kasus pernikahan anak di bawah umur.

“Dari pengakuan korban kepada P2TP2A bahwa dirinya telah disetubuhi oleh bapak tirinya sendiri (sebelum terjadi pernikahan),” kata Dharma.

Sappe mencabuli anak tirinya itu terjadi pada 2018. Sejak korban masih berusia 10 tahun

“Kisah ini berawal tahun 2018 saat korban berumur 10 tahun, itu sudah tinggal dengan bapak tirinya atas nama Sappe. Korban sudah mendapatkan perlakukan kekerasan secara seksual oleh bapak tirinya,” kata Dharma.

Kini, pelaku Sappe atau ayah tiri korban telah ditahan di Mapolres Pinrang. Sappe mengakui telah menyetubuhi korban dengan cara menjemputnya di depan masjid lalu korban diajak pergi membeli telur dengan menggunakan sepeda motor menuju suatu kampung.

“Dalam perjalanan terlapor tiba-tiba singgah di pinggir jalan lalu menggendong korban masuk ke dalam kebun lalu dibaringkan sambil mengancam korban dengan menggunakan batu sambil berkata ‘jangan coba-coba kamu melarikan diri,” tutur Dharma.

Perbuatan bejat Sappe baru diketahui istrinya (ibu korban) setelah memperkosa di sebuah kebun singkong. Korban yang sudah tak tahan lalu melapor ke ibunya. Korban mengaku sempat diancam dibunuh oleh tersangka Sappe.

“Ibu korban baru tahu bahwasanya anak kandungnya ini digauli oleh bapak tirinya pada bulan Juni 2020 yaitu TKP terakhir yang dilakukan oleh bapak tirinya di kebun. Di tahun 2018 bapak tirinya berkali-kali melakukan pelecehan seksual terhadap putrinya,” kata Dharma. (dtk)

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner