Sekeluarga Tewas Keracunan

Cerita Pemilik Kontrakan Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Pemilik kontrakan yang dikontrak Wowon Cs berkata bahwa yang mengontrak rumahnya tersebut adalah Solihin.

Featured-Image
Tampang pelaku pembunuhan berantai Wowon Cs.

bakabar.com, CIANJUR - Wowon Cs ternyata sengaja mengontrak rumah demi melancarkan aksi penipuan berkedok supranatural dan pembunuhan berantai terhadap para korbannya.

Seperti halnya rumah kontrakan yang dikontrak oleh Wowon di Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya, Ciranjang. Rumah tersebut nyatanya juga menjadi tempat penguburan seorang korban.

Satu korban yang dikubur tersebut belakangan diketahui bernama Farida. Ia merupakan seorang tenaga kerja wanita atau TKW yang juga menjadi korban pembunuhan Wowon Cs.

Baca Juga: Pengakuan Wowon Buat Lubang untuk Septic Tank: Nyatanya, Bikin Istri Keempatnya Syok!

Dedi Somantri pemilik kontrakan hanya tahu bahwa yang mengontrak rumahnya tersebut adalah Solihin, rekan Wowon. Selama tiga bulan lamanya rumah tersebut dikontrak. 

"Itu sekitar tahun 2001 lalu. Dan yang mengontrak adalah Solihin," jelas Dedi kepada bakabar.com, Minggu (22/1). 

Rumah yang dikontrak Wowon cs di Kampung Babakan. bakabar.com/Hasbi
Rumah yang dikontrak Wowon cs di Kampung Babakan. bakabar.com/Hasbi

Saat mengontrak, sepengetahuan Dedi, rumah miliknya tersebut ditempati oleh empat orang. Terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.

Namun yang dirinya tahu dan kenal hanyalah Solihin. "Sepengetahuan saya ada empat orang yang tinggal, ngakunya usahanya berjualan buah. Nah kalau Farida ini setahu saya anak Solihin," ucap Dedi.

Selama mengontrak di tempatnya tersebut, Solihin dan penghuni lainnya jarang bergaul, dan bersikap tertutup. Paling-paling kalau ada keperluan saja keluar ke warung.

"Orangnya tertutup, dan ketika mau disamperin ketika berada di luar rumah selalu buru-buru masuk lagi ke dalam," tutur Dedi.

Baca Juga: 1 TKW Incaran Pembunuhan Wowon Cs Lolos, Pengakuannya Mengejutkan!

Dedi sebenarnya sedari dulu merasa curiga terhadap Solihin dan lainnya sebab sikap tertutup yang mereka tunjukkan.

"Kecurigaanya itu tadi sikapnya tertutup, dan berubah-ubah pernyataannya soal Farida itu," jelasnya.

"Ke saya ngaku anaknya, sedangkan ke yang lain bilang isterinya."

Baca Juga: Kisah Rumit Hubungan Pernikahan Wowon dalam 1 Keluarga

Sementara Dedi tidak mengetahui bahwa kontrakannya tersebut kerap digunakan sebagai tempat pengobatan atau praktik-praktik penipuan berkedok supranatural. 

"Tidak tahu soal itu, tahunya itu tadi Solihin pekerjaannya adalah berjualan buah-buahan di pasar," jelasnya.

Dia pun merasa heran dan terkejut serta seakan tak percaya jika kontrakan miliknya menjadi tempat pembunuhan dan penguburan jenazah Farida.

Baca Juga: Wowon Siapkan Lubang Kosong untuk Membunuh Istri Ke-4 dan Mertua

Pada Kamis kemarin (19/01) Dedi mendatangi rumah yang kontrakannya tersebut untuk ikut melakukan pembongkaran lokasi penguburannya jenazah Farida.

Pasca-ditinggalkan Solihin, Dedi sebenarnya tidak menaruh kecurigaan sama sekali. Apalagi menemukan kejanggalan. 

Memang waktu selesai mengontrak dan memberikan kunci lagi, saat itu Solihin buru-buru dan langsung pergi begitu saja. 

"Semuanya tetap rapi dan tidak ada yang berubah. Seperti tempat yang dibongkar kemarin di dalam rumah, itu kemarin keramiknya sama seperti awalnya," pungkasnya.

Sikap tertutup dan jarang bergaul Solihin, Wowon dan para penghuni lainnya saat mengontrak juga dibenarkan oleh Ketua RW 06/02 Kampung Babakan Curug, Desa Kertajaya, Tatang Sudrajat.

"Selama di sini memang jarang bergaul dan tertutup, sepengetahuan saya Solihin dan Wowon itu pagi-pagi berangkat dengan pakaian rapi, pakai topi dan masker. Pulangnya sore dan kadang malam. Aktivitasnya setiap hari begitu," kata Tatang.

Editor


Komentar
Banner
Banner