News

Bantah Tabrak Mahasiswa Cianjur, Pengemudi Audi Minta Perlindungan

Pengemudi Audi membantah menabrak mahasiswa di Cianjur. Hal ini bertolak belakang dengan keterangan polisi.

Featured-Image
Kuasa hukum keluarga korban, Yudi Junadi Bersama Pengemudi mobil Audi Tipe A8.(Foto.apahabar.com/Hasbi)

bakabar.com.CIANJUR - Kasus tabrak lari yang merenggut nyawa seorang mahasiswi di Cianjur terus berkembang. Fakta dan pengakuan silang sengkarut membuat kasus ini semakin kabur.

Pengemudi mobil sedan merk Audi A8 warna hitam bernomor polisi B 1482 QH mengklaim mobil yang dikendarai polisi yang diduga menabrak dan merenggut nyawa Selvi Amalia Nuraeni mahasiswi Universitas Suryakancana (UNSUR) Cianjur dalam kejadian tabrak lari Jum'at (20/1).

Pengemudi mobil sedan Audi berinisial S (41) mengatakan bahwa keterangan yang dikeluarkan pihak kepolisian yang mengatakan korban ditabrak mobil Audi tipe A8 adalah salah dan bertolak belakang dengan fakta kejadian sebenarnya.

"Pernyataan pihak kepolisian yang saya baca di media terkait mobil yang diduga penabrak lari korban adalah mobil sedan jenis Audi itu tidak benar dan bertolak belakang dengan fakta yang terjadi," kata S Pada Wartawan, Jum'at (27/1).

Baca Juga: Kronologis Tabrakan Danau Sunter, Mobil Berplat RFQ Hilang Kendali

Dia menjelaskan pada saat kejadian dirinya memang ada di lokasi kejadian dan mengetahui kecelakaan tersebut. Namun tidak mengetahui pasti mobil mana yang menabrak korban.

Diapun mengaku bahwa dirinya memang mengikuti iring-iringan mobil polisi namun hal tersebut atas perintah bosnya.

"Saya selaku driver dan masuk ke iring-iringan polisi tersebut karena atas perintah dan ijin suami bos saya yang merupakan anggota kepolisian juga yang berada dalam iring-iringan itu," tuturnya.

"Begitu terjadi kejadian tersebut saya spontan langsung ke kiri dan memelankan kendaraan untuk memeriksa dan berhenti. Ternyata sudah banyak warga yang mengejar dah marah-marah menuduh saya bahwa saya menabrak," jelasnya. 

Baca Juga: Kesaksian Korban Tabrakan Danau Sunter, 2 Orang Ada dalam Mobil Saat Kejadian

S mengatakan pihaknya langsung mengajak warga yang menuduhnya tersebut untuk berkomunikasi dan menjelaskannya. 

"Saya jelaskan ke bapak-bapak bahwa mobil yang saya kendarai itu jenis sedan Audi warna hitam dan saya suruh mereka untuk mengecek. Setelah dicek tidak ada bukti oleh meraka semua di cek dan tidak ada bukti dan saya ada rekaman videonya," bebernya. 

Setelah terbukti tidak ada bekas penabrakan, menurut warga yang mengejarnya pun langsung meminta maaf. 

"Kata warga dia minta maaf, saya salah paham, saya salah ngejar mobil," ungkapnya.

Baca Juga: Bantahan Keluarga Mahasiswi yang Tewas Ditabrak di Dekat TKP Wowon Cs

Selain menyampaikan klarifikasi soal mobil yang diduga menjadi pelaku tabrak lari ini. S juga mengatakan dirinya pun mau meminta perlindungan kepada pihak keluarga dan kuasa hukum telah menyampaikannya.

"Saya orang biasa hanya bekerja sebagai driver takut terjadi apa-apa. Jadi saya memohon bisa dilindungi dan jika bisa saya pun dapat dihubungkan dengan LPSK," pungkasnya.

Sementara itu Kuasa Hukum Keluarga Korban Selvi Amalia Nuraeni, Yudi Junadi  memberikan apresiasi atas klarifikasi dan penjelasan pengemudi mobil Audi  kepada pihak keluarga dan dirinya sebagai kuasa hukum keluarga korban.

"Kami ucapkan terimakasih atas penjelasan yang diberikan pengemudi mobil Audi yang menurut kepolisian merupakan mobil yang diduga pelaku tabrak lari. Namun dari penjelasan yang bersangkutan tadi semakin menguatkan bukti-bukti yang kami punya," ucap Yudi.

Baca Juga: Iring-iringan Polisi Diduga Tabrak Mahasiswi dekat TKP Wowon Cs

Yudi mengungkapkan terkait permintaan yang bersangkutan soal adanya perlindungan terhadap dirinya. Pihaknya tentu akan memberikan keterangan yang benar karena mereka berprinsip tidak boleh ada orang yang tidak bersalah dihukum.

"Soal perlindungan ini, kita nanti akan melapor pada LPSK dan Komnas HAM," tukas Yudi.

Editor


Komentar
Banner
Banner