News

Banjir Jakarta, Sekda DKI: Jumlah Genangan Berkurang

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menegaskan jika Pemprov DKI terus bekerja keras untuk mengatasi dampak musim hujan di Ibu Kota.

Featured-Image
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/3) sore untuk memantau ketinggian air. Dalam tinjauan tersebut, Sekda Joko menegaskan, Pemprov DKI terus bekerja keras untuk mengatasi dampak musim hujan di Ibu Kota. Foto: jakarta.go.id

bakabar.com, JAKARTA - Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga Rabu (1/3) sore mencatat 2 RT atau 0,007 persen dari total jumlah 30.470 RT di Jakarta yang tergenang air akibat intensitas hujan yang tinggi.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menegaskan jika Pemprov DKI terus bekerja keras untuk mengatasi dampak musim hujan di Ibu Kota.

"Intensitas hujan yang cukup tinggi tersebut menyebabkan genangan masih ada. Namun, berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, jumlah genangan terpantau berkurang," kata Sekda Joko.

Keberhasilan penanganan banjir di Jakarta, menurut Joko, dikarenakan Pemprov DKI menjadikan penanganan banjir menjadi salah satu prioritas utama.

Baca Juga: BPBD DKI: 82 RT di Jakarta Terendam Banjir

"Memang Pak Pj. Gubernur tidak banyak bicara, tetapi terus bekerja di lapangan. Kita diminta untuk secara bersama-sama dengan beliau untUk bekerja terus menerus menangani banjir,” terang Joko.

Hingga Rabu sore ini, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, terdapat 2 RT atau 0,007 persen dari total jumlah 30.470 RT di Jakarta yang tergenang air akibat intensitas hujan yang tinggi. Foto: jakarta.go.id
Hingga Rabu (1/3) sore, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, terdapat 2 RT atau 0,007 persen dari total jumlah 30.470 RT di Jakarta yang tergenang air akibat intensitas hujan yang tinggi. Foto: jakarta.go.id

Salah satunya adalah membersihkan saluran air untuk memperlancar aliran air hujan, sehingga genangan bisa lebih cepat surut. Karena itu, salah satu tolak ukur genangan harus surut dalam waktu 6 jam tetap diberlakukan.

Joko juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang bekerja cepat membantu penanganan banjir di Jakarta dengan membangun Waduk Ciawi dan Sukamahi. Sementara itu, Pemprov DKI terus melakukan normalisasi Kali Ciliwung dan mengeruk sungai-sungai melalui program Grebek Lumpur.

Baca Juga: Ketua DPRD DKI Ragu Sumur Resapan Mampu Tanggulangi Banjir

"Agar semakin besar daya tampung air saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi," terangnya.

Maka tak heran, lanjut Sekda Joko, banjir di DKI Jakarta dapat teratasi dengan baik. Bahkan, hampir tidak ada wilayah di Kota Jakarta yang tergenang air saat hujan deras.

"Kalaupun ada genangan, karena hujan turun dengan intensitas sangat tinggi, akan cepat surut kembali,"ujar Joko.

Kecepatan penanganan banjir, dijelaskan Joko, dapat dilihat dari hasil ketuntasan tindak lanjut laporan tentang genangan banjir masyarakat yang sampai Februari 2023 mencapai 95,1 persen dalam platform Cepat Respon Masyarakat (CRM) yang mengintegrasikan 13 kanal aduan.

Baca Juga: DPRD Harap Sekda Baru Mampu Selesaikan 3 Masalah Jakarta

Lebih lanjut Sekda Joko menekankan, keberhasilan dalam mengatasi permasalahan banjir juga dikarenakan partisipasi masyarakat yang semakin tinggi dan tingkat kesadarannya dalam membuang sampah pada tempatnya, tidak di sungai maupun di saluran-saluran air.

"Saya berharap, kesadaran ini semakin hari semakin meningkat, sehingga upaya kita di dalam menangani atau mengatasi banjir bisa lebih baik dari waktu ke waktu,” tukas Sekda Joko.

Editor
Komentar
Banner
Banner