bakabar.com, BANJARMASIN - Palang Merah Indonesia (PMI) se Kalsel mengajak Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) juga Dinkes Kalsel bersinergi menghadapi jika terjadi bencana.
Hal itu dikemukakan Ketua PMI Kalsel, Haji Gusti Iskandar Sukma Alamsyah saat membuka Rapat Kerja Bidang PMI se Kalsel di Hotel Jelita Banjarmasin, Jumat (27/12) malam.
Dalam Rakerda PMI turut dihadirkan BPBD dan Dinas Kesehatan Kalsel. "Saya ingin antara PMI, BPBD dan Dinas Kesehatan satu persepsi dalam menangani, memitigasi sebelum atau sesudah bencana alam," ujar Iskandar.
Sehingga saat di lokasi bencana, baik PMI, BPBD maupun Dinas Kesehatan tidak ada ego sektoral, tapi lebih mengedepankan kebersamaan dalam penanganan bencana.
Dikatakan Gusti Iskandar, hubungan sudah terjalin antara PMI, BPBD dan Dinkes cuma perlu lebih lagi ditingkatkan."Mudah-mudahan ini suatu hal yang positif dapat dilakukan oleh PMI, BPBD dan Dinkes dalam tugas tugas kemanusiaan, baik untuk sekarang serta akan datang,” tutur Iskandar.
Soal kepengurusan PMI pusat Iskandar Sukma Alamsyah tekankan kepada anggotanya agar bersikap positif, siapa yang nanti diakui secara struktural oleh pemerintah itu yang didukung.
Ia pun mendapat informasi terbaru pak Agung Laksono dipanggil oleh Presiden dan bersama Menteri Hukum menyangkut persoalan tersebut.
Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggara Syarifani SH melaporkan kegiatan Raker Bidang PMI Kalsel ini berlangsung hingga 29 Desember 2024 dihadiri Dewan Kehormatan PMI Haji Anang Syafiani, mantan Bupati Tanah Laut Haji Sukamta.