Banjarmasin

Banjarmasin Terancam Banjir Besar, BPBD Ingatkan Pola 2021 Bisa Terulang

BPBD mengingatkan ancaman bencana banjir kembali menghantui Kota Banjarmasin.

Featured-Image
BPBD mengingatkan ancaman bencana banjir kembali menghantui Kota Banjarmasin. Foto: Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – BPBD kembali mengingatkan ancaman banjir yang mulai menghantui Kota Banjarmasin. Yang lebih mengkhawatirkan, potensi bahaya kali ini bukan sekadar siklus tahunan, melainkan sinyal bahwa kota ini masih rentan menghadapi bencana besar seperti yang terjadi pada 2021 lalu.

BMKG telah mengeluarkan peringatan mengenai dua ancaman hidrometeorologi yang diperkirakan terjadi bersamaan pada November–Desember 2025, yakni curah hujan ekstrem dan pasang air laut hingga tiga meter.

Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin, menyebut periode tersebut sebagai masa paling krusial bagi kota. “Pada November hingga Desember, intensitas hujan biasanya meningkat dan hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, peningkatan intensitas hujan bukan lagi hal mengejutkan. Yang menjadi sorotan adalah rapuhnya kesiapan kota dalam menghadapi pola bencana yang terus berulang.

Ancaman kian berat dengan prediksi puncak pasang air laut. “Artinya ada dua sumber potensi yang terjadi bersamaan: hujan dengan intensitas tinggi dan air pasang yang juga tinggi,” tegas Husni.

Peringatan ini seharusnya menjadi alarm keras bagi pemerintah kota. Tragedi banjir besar pada 14 Januari 2021 masih meninggalkan trauma mendalam bagi warga Banjarmasin.

Husni kembali mengingatkan kejadian tersebut. “Saat itu tiga sumber bertemu: hujan deras, pasang laut, dan kiriman air dari hulu. Kita berada di hilir DAS Martapura. Situasinya sangat rawan jika pola yang sama terulang,” jelasnya.

BPBD pun mulai menyiapkan apel siaga dan rapat koordinasi bersama TNI, Polri, BPBD Provinsi, Basarnas, BMKG, SKPD hingga sektor pendukung lainnya. Namun, ia menegaskan bahwa apel dan rapat tidak akan efektif tanpa pembenahan nyata di lapangan.

Husni juga meminta dukungan masyarakat. “Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan mendukung apel siaga. Ini bentuk antisipasi bersama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi,” katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner