bakabar.com, TANJUNG - Hingga 1×24 jam bocah hilang di Desa Tantaringin, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, belum juga ditemukan.
Pencarianpun telah dilakukan aparat bersama relawan gabungan di area perkebunan di belakang rumah, M Jaisan (4). Namun hingga saat ini belum juga ada tanda-tanda keberadaannya.
Mulai pukul 14.00 Wita, Sabtu (22/2) pencarian difokuskan di aliran Sungai Tabalong yang jaraknya sekitar 30 meter dari rumah korban.
"Kami mensinyalir, bocah yang hilang ini tercebur ke dalam sungai, untuk itulah mulai hari ini pencarian kami fokuskan di sungai," kata Kapolsek Muara Harus Iptu Agus Supriyanto, saat memberikan arahan kepada petugas dan relawan gabungan.
Dijelaskan Agus, kesepakatan melakukan pencarian di sungai ini disepakati bersama BPBD Tabalong dan SAR Brimob.
Kesepakatan itu didasari sejumlah petunjuk bahwa anak ini suka melihat air, jika melihat air ia langsung masuk ke dalamnya.
Kemudian, dari lokasi ia bermain dengan sungai hanya berjarak sekitar 26 meter, sepekan yang lalu ia juga hampir jatuh ke sungai tetapi sempat ditangkap keluarganya, seorang warga juga sempat mendengar seperti ada tanah longsor di tepi sungai.
"Berdasarkan sejumlah petunjuk itu kami sepakat mensinyalir kalau anak yang hilang ini tercebur ke sungai. Jadi kita sama-sama memfokuskan pencarian di sungai," terang Agus.
Dalam pencarian, Agus, mengimbau kepada para relawan gabungan untuk tetap mengutamakan keselamatan.
"Misi kita ini adalah kemanusiaan mencari korban hilang meski belum ada kepastian tercebur ke sungai, jadi yang terjun ke sungai supaya di data orang-orangnya dan kembali juga tetap jumlahnya," pintanya.
Pencarian di sungai sendiri hanya sampai pukul 17.00 Wita dan pada malam hari hanya pemantauan di atas daratan.
Baca Juga: Seorang Bocah di Tabalong Hilang Saat Bermain di Samping Rumah