Rekomendasi Film

4 Rekomendasi Film Adaptasi Novel, Dijamin Bikin Merinding!

Film adaptasi novel selalu indentik dengan genre drama. Sisanya merupakan genre fantasi sampai dengan Sci-fi yang sering diadaptasi dari peling asing.

Featured-Image
Poster Film Danur (2017). Foto: IMDB

bakabar.com, JAKARTA –Film adaptasi novel selalu indentik dengan genre drama. Sisanya merupakan genre fantasi sampai dengan Sci-fi yang sering diadaptasi dari penulis asing, seperti Amerika atau Inggris.  

Di Indonesia ada sejumlah genre novel yang saat ini tengah naik daun, yaitu horor. Kisah horor dengan sejumlah aspek kebudayaan lokal menjadi sisi yang saat ini menarik perhatian masyarakat.

Tingginya popularitas dari jenis novel tersebut, tak jarang membuat para sutradara film tertarik untuk memproduksinya. Berikut rekomendasi film horor Indonesia yang diadaptasi dari novel.

Baca Juga: FIlm 'Amber', Menguak Kegelisahan Orang Asli Papua

Danur (2017)

Poster Film Danur (2017). Foto: IMDB
Poster Film Danur (2017). Foto: IMDB

Nama Risa Saraswati semakin popular pada beberapa tahun terakhir. Namanya semakin dikenal lantaran salah satu novel paling laris, Danur telah diadaptasi menjadi film pada 2017 lalu.

Film tersebut terbilang sukses lamtaran berhasil meraih jumlah penonton terbanyak sepanjang 2017 dengan total pernjualan sebanyak 2.736.391 tiket. Hal itu yang membuat film Danur dapat berkembang menjadi Franchise dengan sebutan Danur Universe.

Danur bercerita tentang gadis berkemampuan khusus bernama Risa. Dia memiliki kemampuan untuk melihat makhluk gaib. Suatu hari Risa diminta untuk menemani neneknya bersama sang adik, Riri (Sandrinna Michelle).

Baca Juga: ENHYPEN Nyatakan Cinta untuk Penggemar Lewat "Dark Blood"

Tapi, sesampainya di rumah nenek, Risa merasa ada kejadian-kejadian aneh bermunculan. Hingga secara tiba-tiba Riri menghilang tanpa jejak. Merasa adanya keterlibatan dari mahkluk gaib, Risa kembali menggunakan kemampuannya untuk mencari kemana Riri menghilang.

Sejak saat itu, Risa harus kembali berhadapan sejumlah sosok gaib, termasuk hantu yang telah ia lupakan semasa kecil dulu.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Film tentang Perselingkuhan yang Berakhir Mengenaskan

Ivanna (2022)

Poster film Ivanna. Foto: IMDB
Poster film Ivanna. Foto: IMDB

Kesuksesan kisah Danur membuat rumah produksi film, MD Pictures kembali mengangkat novel karya Risa Saraswati, Ivanna. Kisah Ivanna masih termasuk ke dalam Danur Universe, tapi cerita tersebut masuk sebagai spin-off.

Film tersebut juga berhasil meraih kesuksesan. Film spin-off danur tersebut berhasil meraih jumlah penonton sedikit lebih banyak dari pendahulunya. Tercatat film Ivanna telah meraup penjualan hingga 2.793.775 tiket.

Film itu bercerita tentang teror hantu Ivanna (Sonia Alyssa) yang kini tengah mengejar Ambar (Caitlin Halderman), perempuan dengan keterbatasan penglihatan tapi memiliki kemampuan melihat hal-hal supernatural.

Baca Juga: Sambut HUT ke-496 Kota Jakarta, Ancol Bagi-Bagi Tiket Masuk Gratis

Teror tersebut bermula ketika Ambar tidak sengaja menemukan sebuah patung tanpa kepala yang duduk di pojok ruangan dan tertutup kain putih. Patung tersebut kemudian melepas arwah Ivanna yang kemudian meneror kehodupan Ambar.

Merasa terancam, Ambar mencari cara untuk mengusir Ivanna dengan kemampuan matanya yang dapat melihat hal-hal magis.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Efek Samping Vaksin Covid-19 Sebabkan Aneurisma Otak

Sewu Dino (2023)

Poster FIlm Sewu Dino. Foto: IMDB
Poster FIlm Sewu Dino. Foto: IMDB

Menjadi yang film terlaris di Indonesia, Sewu Dino (2023) mampu meraup jumlah penonton lebih banyak dibandingkan dengan Danur Universe. Tercatat 4.344.901 tiket telah terjual hingga akhir penayangan film.

Film tersebut diadaptasi novel berjudul sama dari karya penulis dengan nama pena SimpleMan. SimpleMan sendiri menuturkan bahwa cerita Sewu Dino terinspirasi dari kisah nyata.

Sewu Dino bercerita tentang seorang perempuan bernama Sri (Mikha Tambayong). Ia hidup dibawah garis kemiskinan dan hanya memiliki sang ayah yang saat ini sedang sakit. Kondisi itu memaksa Sri untuk bertanggung jawab dalam memenuhi hidup keluarganya.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Pembangunan Jalan Tak Berbayar Era SBY Lebih Banyak daripada Jokowi

Sri kemudian mendapat pekerjaan bayaran tinggi dari keluarga Mbah Atmojo. Tapi pekerjaan tersebut sangat mencurigakan. Karena desakan ekonomi Sri tetap menerima pekerjaan tersebut.

Tapi, Sri tidak sendiri dalam pekerjaan itu, ada dua orang lainnya yang ikut serta, yaitu Erna (Givina Lukita) dan Dini (Agla Artalidia).

Ketiganya kemudian mulai bekerja pada sebuah tempat tersembunyi di tengah hutan. Tugas mereka adalah memandikan dan menjaga Dela Atmojo (Gisellma Firmansyah) cucu Mbah Karsa Atmojo yang tidak sadarkan diri.

Perlahan Sri menyadari ada kejadian mistis yang muncul di tempat Dela disembunyikan. Merasa terancam Sri dan rekan-rekannya mencari cara untuk melarikan diri.

Baca Juga: Waspada! Sering Kesemutan Bisa Jadi Tanda Diabetes

KKN di Desa Penari (2022)

Cuplikan film KKN di Desa Penari (2022). Foto: IMDB
Cuplikan film KKN di Desa Penari (2022). Foto: IMDB

Sebelum Sewu Dino, salah satu novel dari penulis dengan nama pena SimpleMan telah diadaptasi menjadi film. KKN di Desa Penari menjadi kolaborasi pembuatan film pertama, MD Pictures dengan SimpleMan.

Kisah KKN di Desa Penari termasuk yang cukup fenomenal dan menjadi kersuksesan pertama dari kolaborasi keduanya. Film itu termasuk yang paling sukses karena berhasil membukukan penjualan hingga 10 juta tiket.

KKN di Desa Penari bercerita tentang sekelompok mahasiswa yang terdiri dari Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugraha) tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Baca Juga: Rekomendasi 4 Film dengan Tema Kesehatan Mental

Mereka ditugaskan untuk KKN di sebuah desa terpencil setelah mengantongi izin dari orang tua masing-masing. Kegiatan mereka di desa tersebut awalnya berjalan lancar, namun lama kelamaan, serangkaian kejadian mistis mulai terjadi.

Muncul Teror-teror dari sosok penari di desa tersebut yang mulai dirasakan oleh kelompok tersebut.

Masalah semakin rumit ketika Nur mengalami kesurupan oelh roh seorang nenek yang mengatakan bahwa ada teman mereka yang melanggar aturan.

Sejak saat itu keenam mahasiswa tersebut mulai ketakutan dan berusaha mencari cara untuk kabur dari Desa Penari.

Editor


Komentar
Banner
Banner