Saat mencapai pertengahan Oktober, harga bitcoin belum menunjukkan potensi 'uptober' di bursa kripto.
Bitcoin tak memiliki kemungkinan apresiasi besar di bursa kripto. Tapi masih punya harapan untuk bergerak naik hingga akhir Oktober.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur melihat bursa kripto sedang tertekan. Merujuk rilis hasil FOMC dan data inflasi AS September, Kamis (12/10).
Dalam beberapa hari terakhir, bitcoin tampaknya belum mampu bergerak bebas di bursa kripto. Harganya masih berkisar USD27.000.
Akhir pekan lalu, bursa kripto terus bergerak sideways. Walaupun harga bitcoin sempat melonjak dan menguji ulang level USD28.000 pada 7 Oktober lalu.
Dalam pekan ini, harga Bitcoin (BTC) berkisar di atas US$ 26.000 atau sekitar Rp 403 juta adalah level yang penting.
Setelah Agustus menjadi bulan yang menantang bagi pasar kripto dan menegangkan untuk para investor. Bagaimana nasib bitcoin?
Bitcoin (BTC) masih tampak lesu. Tapi, indeks Bitcoin Fear and Greed menunjukkan peningkatan menuju level netral. Mencapai angka 47 poin awal pekan.
Bursa kripto dan bitcoin (BTC) terus mengalami pelemahan. Bahkan sempat mencapai level di bawah USD26.000.
Memasuki pekan penutup bursa kripto September. Bitcoin tampak nyaman berada di level USD25.000.
Pengumuman kebijakan terbaru The Fed telah dirilis. Bank sentral Amerika itu enggan menaikkan suku bunganya hingga Januari 2024.