Menindaklanjuti adanya laporan warga yang resah dengan kemunculan seekor orang utan di wilayah kebun rambutan,
Untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku pembunuhan, Murni seorang ibu yang tega menghabisi nyawa anaknya di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada
21 ekor sapi di Kota Depok divonis menderita penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit lato-lato. Peternak meminta peternak melakukan deteksi dini.
Pihak kepolisian belum bisamengambil langkah hukum ke depan karena tim dokter masih melakukan observasi kepada Yudo Andreawan.
Yudo Andreawan masih menjalani observasi kejiwaan. Nasibnya akan ditentukan setelah tim dokter melengkapi hasil pemerisaan kejiwaannya.
Pemeran wanita dalam video mesum kebaya merah, AH, tengah diperiksa kondisi kejiwaannya hingga 3 hari ke depan.
apahabar.com, KANDANGAN – Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) akan melakukan observasi setelah berhasil mengamankan M Husairi…
apahabar.com, BARABAI – Pembacok 3 warga di Batu Harang Desa Mangunang Seberang, Kecamatan Haruyan, Hulu Sungai…
apahabar.com, BARABAI – 14 hari lebih sudah ibu terduga pelaku pembunuh anak kandung, Sutarti (27) menjalani…
apahabar.com, BARABAI – Polres Hulu Sungai Tengah (HST) menetapkan MY (30) pelaku pembacok ayah kandung sendiri…
apahabar.com, BANJARMASIN – Tiba di Banjarmasin, jemaah Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulsel langsung mendapat pengawalan…
apahabar.com, RANTAU – 169 warga Tapin masuk dalam daftar observasi Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Tapin. Kepala…