bakabar.com, SAMPIT - Kondisi kejiwaan ibu pembunuh anak di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (7/6) lalu, masih diobservasi oleh dokter ahli jiwa di RSUD Dr Murjani.
Berdasarkan keterangan dokter yang menangani sejak, Kamis (8/6), kondisi kejiwaan pelaku bernama Murni itu belum stabil. Bahkan pelaku cenderung diam dan menangis ketika diajak bicaea.
"Masa observasi kejiwaan ini akan dilakukan selama 14 hari kedepan," papar dr Dwi Harjo Suyanto, dokter spesialis Kejiwaan RSUD dr Murjani Sampit.
"Seandainya masih diperlukan, masa observasi akan diperpanjang lagi 14 hari untuk memastikan kondisi yang bersangkutan," imbuhnya.
Dijelaskan bahwa terdapat tiga hal yang diperhatikan dalam observasi tersebut. Mulai dari perubahan perilaku, dampak sosial, dan sisi biologis.
"Pasien akan terus dipantau melalui CCTV, karena berada di ruangan tersendiri," jelas Dwi Harjo.
"Sementara yang bersangkutan tidak diberikan obat apapun sampai diagnosis ditetapkan. Pasien juga tidak diborgol, tapi tetap dalam penjagaan perawat dan anggota kepolisian,” tandasnya.