bakabar.com, BANJARMASIN – Tiba di Banjarmasin, jemaah Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulsel langsung mendapat pengawalan khusus. Mereka jadi fokus pemantauan terkait Covid-19.
Terlebih satu jemaah asal Banjarmasin yang dirawat di Balikpapan meninggal dunia setelah dilaporkan positif Covid-19.
Tiba di Banjarmasin belum lama tadi, para jemaah itu diwajibkan melapor ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Banjarmasin. Gugus Tugas kuatir mereka yang sempat hadir ke perkumpulan Ulama Dunia itu berinteraksi langsung dengan pasien Covid-19. Sayang hingga kini pemeriksaan medis dari puskesmas setempat belum diketahui.
"Informasi jemaah ijtima itu dilakukan tracking dan nanti kita tunggu hasilnya," ujar Ketua Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi kepada bakabar.com.
Ia menerangkan petugas medis di puskesmas per kecamatan sangat paham dengan tugas mereka untuk mengecek kondisi kesehatan jemaah itu. Hasil dari screening oleh tim medis Puskesmas bisa diketahui ada beberapa jemaah dalam kondisi batuk dan pilek.
Mereka yang memiliki gejala ini kemudian dilakukan pemantauan dan perawatan lebih lanjut. Sementara itu peserta Ijtimah Ulama Dunia yang sudah berada di rumah masing-masing hanya diimbau melakukan isolasi diri. Selam 14 hari. Di rumah masing-masing.
"Jika sakit akan mendapatkan perawatan kesehatan dan masker dari pukesmas serta akan dilakukan pemantauan kesehatan secara rutin," tambahnya.
Hanya saja sejauh ini ia menerangkan belum mendapatkan data pasti terkait jumlah warga Banjarmasin yang mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga mereka diimbau untuk segera melaporkan diri.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah
CATATAN REDAKSI: Artikel ini semata untuk mewaspadai penyebaran informasi yang belum tentu benar di tengah wabah Covid-19. Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang mendalam soal virus corona Covid-19, silakan hubungi Hotline Dinas Kesehatan Kalsel 082157718672 atau ke nomor 082157718673.