bakabar.com, JAKARTA - Paris Saint-Germain menunda pembicaraan kontrak dengan Lionel Messi dan Sergio Ramos, karena khawatir terkena sanksi dari Liga Champions terkait Financial Fair Play (FFP).
PSG adalah salah satu dari 10 klub yang terkena sanksi denda UEFA karena melanggar peraturan keuangan klub pada musim 2020/2021.
Karena sanksi tersebut, Les Parisien wajib membayar denda 10 juta euro di awal, sementara 45 juta lainnya masih belum terbayar.
Dalam beberapa tahun terakhir, laporan keuangan PSG juga menunjukkan kerugian yang sangat besar, yaitu mencapai 370 juta euro (6 triliun rupiah).
Baca Juga: Persija Lagi Anjlok, Bos Macan Kemayoran Minta Maaf
PSG tengah kebingungan. Pasalnya, kontrak Messi dan Ramos akan berakhir pada akhir musim ini, sementara mereka merupakan pemain yang memiliki penghasilan tertinggi di klub.
PSG juga dihadapi dengan kemungkinan mengurangi jumlah pemain yang didaftarkan untuk tampil di Liga Champions musim depan, jika ingin terhindar dari sanksi FFP.
Berdasarkan laporan dari media lokal Prancis, L’Equipe, pihak manajemen klub kini tengah berunding untuk mengatasi masalah tersebut.
Sementara keinginan para petinggi untuk mempertahankan Ramos dan Messi, klub menyadari kebutuhan mendesak untuk mendaftarkan pemain di Liga Champions musim depan, dan berharap ada keputusan cepat untuk mencari solusi.
Baca Juga: KONI Pusat Beri Penghargaan ke Dua Legenda Tinju Indonesia
Sebelum memperpanjang kontrak Kylian Mbappe di musim panas lalu, Messi adalah pemain dengan bayaran tertinggi di dunia.
Pada tahun pertamanya di Prancis, Messi mengantongi gaji tahunan sebesar 30 juta euro (sekitar 500 miliar rupiah), kemudian meningkat menjadi 40 juta euro di tahun ini.
Seperti Messi, Ramos juga akan habis kontrak pada musim ini. Meski sudah berusia 36 tahun, Ramos tampil mengesankan bersama PSG.
Namun kontraknya kemungkinan tidak akan diperpanjang kecuali ia bersedia mengalami penurunan gaji yang cukup signifikan.
Jika Ramos menolak, Les Parisiens sudah memiliki beberapa opsi yang bisa menggantikan posisinya seperti Milan Skriniar dari Inter atau Pau Torres dari Villareal.
