bakabar.com, TANJUNG - Geger aksi seorang santriwati memanjat pohon sembari berteriak histeris jadi perbincangan luas di media sosial.
Sebelumnya, kabar tersebut viral lewat unggahan @Cerita0511, Minggu (19/2) pukul 11.50 Wita. Terlebih, akun informasi publik warga Kalsel tersebut menarasikan bahwa kejadian tersebut berlangsung di Tabalong, Kalimantan Selatan.
Mengutip isi tayangan video, terlihat seorang perempuan mengenakan pakaian putih-putih berteriak histeris sambil memegang kepala. Benarkah santriwati tersebut berasal dari Tabalong?
Baca Juga: [CEK FAKTA] Haul ke-18 Guru Sekumpul Digelar di Musala Ar-Raudhah
Tabalong mencakup 12 kecamatan. Kabupaten satu ini berbatasan langsung dengan Kalimantan Timur itu memiliki 121 desa dengan 10 kelurahan.
Merespons kabar viral santriwati itu, Rudi, salah seorang warga Tabalong langsung berinisiatif mencari tahu lokasi kejadian. Namun sampai malam ini ia belum juga menemukannya di mana video tersebut direkam.
GEGER seorang santriwati di Tabalong Kalimantan Selatan kesurupan manjat pohon dan berteriak-teriak histeris
— tambahi lagi (@cerita0511) February 19, 2023
Sc group wa dm for credit pic.twitter.com/EQCRZpEmO7
"Kami penasaran juga, karena keterangan dalam video tidak lengkap. Saya sudah mencoba bertanya kepada teman-teman, mereka juga tidak tahu," jelas warga Muara Harus tersebut.
Dari sumber lain, aksi wanita kesurupan itu dinarasikan terjadi di Tamiyang Bajut atau Desa Tamiyang, Kecamatan Tanta, masih di Kabupaten Tabalong.
Namun saat dikonfirmasi media ini, Kepala Desa Tamiyang, Rajuli, menyatakan tidak mengetahui aksi viral tersebut. "Setahu saya, tidak ada kejadian itu di desa kami," tegasnya, Minggu malam.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Hybrid akan Rilis Tahun Depan, Cek Faktanya
Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian pun memerintahkan jajarannya mengecek kebenaran video viral tersebut. Hasilnya, timnya juga belum dapat mengindentifikasi lokasi.
"Sudah dikonfirmasi kepada kapolsek jajaran. Namun mereka juga tidak mengetahui lokasi dari video viral itu," papar Bastian didampingi PS Kasi Humas Iptu Sutargo.
Praktis lewat penelusuran dua narasumber tadi, kebenaran bahwa aksi viral santriwati di Tabalong Kalimantan Selatan sedang memanjat pohon dan berteriak histeris tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya.