Skandal Suap Pejabat

Usai Lebaran, KPK Tancap Gas Usut Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Pulogebang

KPK kembali memanggil dan memeriksa salah saorang saksi dalam kasus pengadaan tanah di Pulogebang.

Featured-Image
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat ditemui wartawan di Gedung Merah Putih KPK. Foto: apahabar.com/Ariyan Rastya

bakabar.com, JAKARTA - Pada hari pertama setelah libur Idul Fitri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung memeriksa anggota DPRD DKI Jakarta Hj. Cinta Mega terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur. 

"Hari ini pemeriksaan saksi TPK terkait pengadaan Tanah di Kelurahan Pulogebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur Tahun 2018-2019, atas nama Hj. Cinta Mega Anggota DPRD DKI Jakarta," ujar Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, Rabu (26/4). 

Pemeriksaan dilalukan secara langsung di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. 

Baca Juga: Telusuri Kasus Tanah Pulogebang, KPK Periksa 4 Eks Anggota DPRD DKI

Politikus PDI-Perjuangan itu diperiksa KPK dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus pengadaan tanah tersebut. 

"Yang bersangkutan sudah hadir di Gedung Merah Putih dan masih dilakukan pemeriksaan," tambah Ali. 

Sekedar informasi, KPK saat ini tengah mengusut kasus dugaan korupsi dalam pengadaan tanah di Pulogebang yang merugikan negara sebesar ratusan miliar rupiah. 

"Diduga bisa mencapai ratusan miliar terkait dugaan perkara yang tengah dilakukan proses penyidikan oleh KPK saat ini," papar Ali. 

Baca Juga: Kasus Pengadaan Tanah Pulogebang, KPK: Lebih Besar dari Kasus Munjul

KPK sendiri telah memegang beberapa barang bukti sekaligus telah menetapkan seseorang sebagai tersangka dalam kasus itu. Namun, KPK belum mengumumkan secara resmi tersangka tersebut sebelum dinyatakan lengkap alat buktinya. 

"Tentu nanti kami akan umumkan pada saatnya setelah seluruh proses penyidikan telah cukup," jelas Ali.

Dalam proses penyelidikam, KPK juga telah menggeledah kantor DPRD DKI Jakarta pada Januari 2023 kemarin. 

Beberapa ruangan yang digeledah tim penyidik yakni ruang kerja Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, dan Anggota DPRD, M Taufik. Penggeledahan dilakukan pada Selasa, 17 Januari 2023 lalu.

"Setidaknya ada enam ruangan yang dilakukan penggeledahan di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf komisi C DPRD DKI Jakarta," pungkasnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner