Poligami Bukan Jaminan Suami Setia
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Zubairi Djoerban, juga menilai poligami bukanlah solusi yang tepat untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS. Sebab, praktik beristri lebih dari satu itu belum tentu menjamin suami tak lagi berhubungan seks dengan wanita lain.
"Jika poligami tetapi masih tidak setia dan melakukan aktivitas seksual secara bebas atau narkotika, kemungkinan penularannya juga masih terbilang tinggi," ungkapnya, dikutip dari suara.com.
Lebih lanjut, Zubairi menjelaskan, penularan HIV/AIDS terjadi karena adanya aktivitas seksual dengan pasangan berbeda. Sering berganti-ganti pasangan akan membuat seseorang menjadi tertular penyakit itu. Oleh karenanya, setia dengan pasangan menjadi kunci utama untuk menekan penularan HIV/AIDS.
Poligami Tak Hormati Wanita sebagai Manusia
Penolakan juga datang dari Sosiolog Universitas Padjajaran, Budi Rajab. Dia menyebut usulan Gubernur Jabar itu berbahaya, sebab terdapat konsekuensi budaya yang mengintai di balik praktik poligami.
"Usulan Wagub berbahaya, kalau dipandang dari sudut agama mungkin nggak (bahaya) tapi konsekuensi lain seperti budaya harus diperhatikan," ungkapnya, seperti dilansir dari Tempo.
Budi menilai praktik beristri lebih dari satu bisa meminggirkan, bahkan membuat wanita merasa tak dihormati sebagai manusia. Begitu pun dengan usulan segera menikah bagi anak muda, di mana dalam praktiknya tak sesederhana itu: memerlukan kesiapan mental dan biaya besar. (Nurisma)