bakabar.com, JEMBER - Dalam 3 tahun terakhir, kasus penularan HIV/AIDS di Kabupaten Jember mengalami kenaikan. Tahun 2023 capai 911 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember mencatat, kasus HIV/AIDS pada 2021 sebanyak 637 pasien. Sementara pada 2022 sebanyak 794 pasien.
"Jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) pada 2023 tercatat lebih banyak, 911 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Hendro Sulistijono, Jumat (5/1).
Baca Juga: Setelah Bandung, Bogor Terbanyak Kedua HIV AIDS di Jabar
Hendro melanjutkan, jumlah ODHA yang masih menjalani terapi sebanyak 1844 orang. Mereka tergolong ODHA yang masih dalam kondisi sehat.
"Pengobatan gratis, disediakan pemerintah daerah," ujar dr Hendro.
Hendro sendiri tidak menjelaskan peta kasus penularan tersebut. Namun, dia menyebut kasus ini juga diderita oleh ibu hamil.
Baca Juga: Luc Montagnier, Penemu Virus HIV Pertama di Dunia
Dia menambahkan, penularan HIV mayoritas disebabkan oleh seks bebas. Seperti gonta-ganti pasangan dan memiliki pasangan ODHA.
Hendro menyebut, Jember sendiri sudah memiliki fasilitas layanan tes HIV. Terdiri dari 50 puskesmas, 3 RS, 1 RSGM, 1 Lapas, dan 10 layanan tes swasta.
"Bila ada gejala HIV, segera memeriksakan diri," tutupnya.