bakabar.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ternyata sempat mengajak calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk bekerja sama mengawal sidang sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Mahkamah Konstitusi.
“Tadi pagi jam 08.00 WIB lewat sedikit, Pak Sigit ke kediaman saya dengan Ibu Sigit. Kemudian saya menyampaikan mohon dukungan juga kepada Pak Sigit, karena ini salah satu tugas Kementerian Dalam Negeri. Pilkada yang sudah kita lalui, masih ada ekor-nya ya, sengketa di MK. Kita jaga jangan sampai terjadi konflik,” kata Tito saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/01).
Ajakan itu disampaikan Tito saat Listyo Sigit mengunjungi kediamannya yang terletak di Komplek Kepolisian Indonesia Ragunan, Jakarta Selatan, Senin pagi.
Tito mengatakan Kemendagri memerlukan kerja sama dan dukungan dari semua pemangku kepentingan (stakeholders) terkait, termasuk juga institusi Polri untuk menjaga keamanan nasional usai penyelenggaraan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 silam.
Selain berbicara soal kerja sama dalam menjaga keamanan nasional pasca-Pilkada, Tito juga membahas situasi keamanan di Sulawesi Tengah dan Papua serta bagaimana pesan Presiden untuk membuka iklim investasi yang kondusif.
Ia mengatakan iklim investasi yang kondusif itu perlu didukung oleh semua pihak, termasuk Kemendagri dan khususnya jajaran Pemerintah Daerah.
“Itu saya minta kepada pak Sigit untuk juga sama-sama membangun iklim itu, jangan sampai ada pungutan liar yang bisa menghambat investasi,” ujar Tito.