bakabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/12) sore ditutup melemah tipis.
IHSG melemah sebab tertekan aksi ambil untung.
IHSG ditutup melemah 2,39 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.010,13.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,55 poin atau 0,59 persen ke posisi 946,73.
“Hari ini indeks ditutup melemah tipis karena adanya aksi profit taking setelah indeks menembus level psikologis 6.000,” kata analis Indo Premier Sekuritas, Mino di Jakarta, dilansir Antara, Selasa.
Kendati demikian, Mino memperkirakan dalam sepekan ini IHSG tetal bisa bertahan di atas level 6.000.
Dari domestik, hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai perdagangan Indonesia mengalami surplus 12,66 miliar dolar AS dengan total nilai ekspor 15,28 miliar dolar AS dan nilai impor sebesar 12,66 miliar dolar AS.
Surplus neraca perdagangan RI dan perbaikan ekspor pada November 2020 ditunjang oleh naiknya permintaan dan naiknya harga komoditas andalan, terutama batubara dan minyak sawit.
Dibuka naik, IHSG tak lama melemah dan lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan perdagangan bursa saham.
Secara sektoral, dua sektor meningkat yaitu sektor aneka industri dan sektor infrastruktur masing-masing sebesar 3,92 persen dan 2,05 persen.
Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor properti paling dalam yaitu minus 1,06 persen, diikuti sektor konsumer dan sektor perdagangan dasar masing-masing minus 1,03 persen dan minus 0,79 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp 833,85 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.330.381 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,28 miliar lembar saham senilai Rp 17,64 triliun. Sebanyak 200 saham naik, 271 saham menurun, dan 153 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 44,6 poin atau 0,17 persen ke 26.687,84, indeks Hang Seng turun 182,23 poin atau 0,69 persen ke 26.207,29, dan indeks Straits Times terkoreksi 4,01 atau 0,14 persen ke 2.854,13.