IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpeluang menguat seiring dengan surplus neraca perdagangan Indonesia periode April 2023.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin diperkirakan bergerak variatif (mixed) seiring dengan neraca perdagangan Indonesia periode April 2023.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup melemah di akibat kekhawatiran potensi gagal bayar utang Amerika Serikat (AS).
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpotensi menguat terbatas usai rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang membaik pada April 2023.
IHSG Bursa Efek Indonesia pada Kamis pagi dibuka melemah seiring dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis poin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak variatif (mixed) menjelang penentuan kebijakan suku bunga acuan the FED.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan bergerak menguat menjelang laporan neraca perdagangan dalam negeri periode Maret 2023.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/4) melemah 0,50 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.810,8.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan bergerak variatif menjelang laporan data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Rabu (12/4) waktu setempat.
Memasuki perdagangan pada awal pekan ini, Senin (10/4), IHSG ditutup melemah sebesar -21 poin atau minus 0,32 persen ke level 6.771.