Pemkot Banjarbaru

Sukses Wujudkan Kesetaraan Gender, Pemkot Banjarbaru Diganjar Penghargaan APE 2023 Predikat Pratama

Hanya 4 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalsel Penerima Penghargaan APE dari Kementrian PPPA

Featured-Image
Wali Kota Banjarbaru didampingi istri saat berfoto bersama dalam kegiatan Hari Keluarga Nasional ke-30. Foto - MC Kalsel

bakabar.com, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru meraih penghargaan dalam Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia. 

Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan Kementerian /Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam bidang pembangunan. 

Penerima penghargaan itu diumumkan saat acara penganugerahan APE yang diselenggarakan secara virtual di Command Center Balai Kota Banjarbaru, Selasa (19/12) kemarin. Pemkot Banjarbaru di era Wali Kota M. Aditya Mufti Ariffin ini didapuk penghargaan APE dengan predikat Pratama.

“Alhamdulillah, kemarin sudah diumumkan bahwa Pemko Banjarbaru menerima penghargaan APE predikat Pratama. Ini bentuk keberhasilan dalam pencapaian pembangunan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kota Banjarbaru,” ucap Wali Kota Aditya, Rabu (20/12). 

Berdasarkan hasil yang diumumkan Kementrian PPPA, penghargaan APE predikat Pratama hanya diraih 4 Kabupaten Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Pemkot Banjarbaru, bersama 3 pemda lainnya yakni Pemkab Tabalong, Pemkab Balangan serta Pemkab Banjar.

Adapun Anugerah Parahita Ekapraya ini didasarkan atas hasil evaluasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Tahun 2023 melalui evaluasi mandiri. Kemudian dilakukan verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan untuk selanjutnya dilakukan verifikasi akhir.

Menurut Aditya, dibutuhkan perencanaan dan penganggaran yang matang dalam mengimplementasikan pelaksanaan pengarusutamaan gender. Termasuk pula keterlibatan dari seluruh pihak untuk saling mendukung, dimana Dinas P2KBPMP2A Kota Banjarbaru menjadi ujung tombak pelaksanaan PUG.

“Jadi kolaborasi dengan pihak swasta maupun masyarakat harus dilakukan. Sehingga diharapkan implementasi PUG di Banjarbaru bisa dilakukan bahkan pada level yang paling kecil. Insya Allah, 2024 kita maksimalkan lagi,” tuturnya.

Atas diraihnya penghargaan APE 2023 ini turut menjadi bukti bahwa Kota Banjarbaru telah berjalan di atas nilai-nilai kesetaraan gender laki-laki dan perempuan. Efek dari hal ini juga mempengaruhi percepatan penurunan angka kemiskinan, meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat.

Editor
Komentar
Banner
Banner