Ekspor Produk Perikanan

Strategi Hadapi Ancaman Resesi, KKP: Diversifikasi Pasar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan terus mengenjot peningkatan ekspor hasil olahan laut untuk menghadapi ancaman resesi global.

Featured-Image
Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Erwin Dwiyana. Foto:apahabar.com/Gabid Hanafie

bakabar.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan terus mengenjot peningkatan ekspor hasil olahan laut untuk menghadapi ancaman resesi global.

Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Erwin Dwiyana mengungkapkan strategi yang dipilih Indonesia adalah meningkatkan diversifikasi pasar.

Pemerintah saat ini terus mendorong peningkatan negara tujuan ekspor, selain Amerika dan Eropa. Negara tersebut diketahui memiliki permintaan yang tinggi terhadap produk perikanan dalam negeri.

“Kebijakan utama adalah bagaimana kita mendiversifikasi pasar, jadi selain Amerika Serikat, Tiongkok, Asean kemudian Eropa,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari, Jakarta Pusat, Selasa (21/2).

Baca Juga: Kondisi Ekonomi AS, Berimbas Terhadap Ekspor Komoditas Perikanan

Indonesia saat ini sangat bergantung pada ekspor ke negara Amerika Serikat.  Tingginya permintaan perikanan asal Indonesia, terutama pada komoditas udang.

Di sisi lain, Amerika Serikat diproyeksikan akan mengalami penurunan ekonomi dan kenaikan inflasi yang dapat menurunkan permintaan perikanan dari Indonesia.

“Saat ini terus didorong diversifikasi pasar seperti ke Australia yang ada kecenderungan permintaan ekspornya meningkat,” jelasnya.

Pemerintah juga tengah menggenjot kegiatan ekspor ke Korea Selatan dan juga Arab Saudi. Permintaan untuk kebutuhan produk ikan di kedua negara tersebut terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Hilirisasi Perikanan, Kemenko Marves: Diperkuat dengan Investasi

“Terakhir sedang kami dorong untuk ekspor ke pasar Arab saudi dengan captive market yaitu jamaah haji,” kata Erwin.

Kegiatan perdagangan ekspor perikanan ke Arab Saudi direncanakan pada bulan Maret. Dengan semakin banyaknya produk dalam negeri yang bisa menembus pasar Arab Saudi, diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

“Selain diversifikasi pasar, kebijakan blue economy juga terus didorong untuk peningkatan produksi dengan tujuan untuk pemenuhan konsumsi domestik dan peningkatan ekspor,” pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner