bakabar.com, JEDDAH - Jalan Timnas Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 semakin terjal. Kekalahan dari Arab Saudi di matchday pertama putaran keempat kualifikasi, Kamis (9/10) menjadi penyebab utama.
Bermain di King Abdullah Sports City, Timnas Indonesia mengawali pertandingan dengan umpan-umpan direct. Namun Arab Saudi bisa dengan cepat mulai menguasai permainan melalui pressing ketat.
Diawali pelanggaran terhadap Miliano Jonathans di menit 5, Indonesia mendapat peluang lewat sundulan Jay Idzes yang memanfaatkan tendangan bebas Dean James.
Meski bola melebar ke kiri gawang, wasit mendapatkan laporan dari Video Assistant Referee (VAR) bahwa Hassan Al-Tambakti diindikasikan handball akibat sundulan Jay Idzes.
Akhirnya wasit memutuskan penalti untuk Timnas Indonesia dan diselesaikan dengan baik oleh Kevin Diks. Dengan sepakan ke kanan gawang, bek Monchengladbach ini mengecoh kiper Nawaf Al-Aqidi.
Tertinggal lebih dulu, Arab Saudi langsung meningkatkan intensitas serangan. Upaya ini berbuah manis di menit 17 melalui gol tembakan Saleh Abu Al-Shamat.
Diawali sapuan yang tidak sempurna, Saleh Abu Alshamat mendapatkan bola di luar kotak penalti, lalu diarahkan ke kiri gawang.
Maarten Paes menyelamatkan Indonesia dari kebobolan lagi di menit 22, setelah menahan tembakan Nawaf Bu Washl dari sudut sempit. Kemudian di menit 30, tembakan Saleh Abu Al-Shamat membentur mistar gawang.
Arab Saudi juga mendapatkan hadiah penalti di menit 31, setelah VAR menganalisis tarikan Yakob Sayuri kepada Feras Al-Brikan dalam posisi yang sebenarnya tidak terlalu berbahaya.
Feras Al-Brikan yang mengambil eksekusi penalti, sukses membawa Arab Saudi berbalik unggul 2-1. Sebelum masuk gawang, bola sempat membentur tangan Maarten Paes.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia melakukan pergantian pemain. Pelatih Patrick Kluivert memilih memasukkan Eliano Reijnders sebagai pengganti Beckham Putra.
Arab Saudi nyaris memperbesar keunggulan di menit 55, setelah Saleh Abu Al-Shamat memberi umpan matang yang disundul Feras Al-Brikan. Bola mengarah ke gawang, tetapi masih mampu diblok Maarten Paes dengan gemilang.
Lantas di menit 62, Timnas Indonesia benar-benar kebobolan. Musab Fahz Al-Juwayr yang tidak terkawal, langsung menembak ke gawang. Bola dapat diblok Maarten Paes, tapi langsung disambar Feras Al-Brikan.
Semenit selepas kebobolan, Indonesia langsung melakukan pergantian pemain. Miliano Jonathans dan Ragnar Oratmangoen digantikan Thom Haye dan Ole Romeny.
Maarten Paes kembali membuat penyelamatan gemilang di menit 74. Dalam posisi satu lawan satu di kotak penalti, kiper berusia 27 tahun ini menggagalkan tembakan Salem Al-Dawsari.
Peluang bagus dicatatkan Ole Romeny di menit 79, seusai menerima umpan Eliano Reijnders. Akan tetapi sentuhan striker yang baru sembuh dari cedera ini masih mampu diantisipasi Nawaf Al-Aqidi.
Salem Al-Dawsari kembali gagal menyelesaikan peluang bagus. Lolos sendirian ke kotak penalti di menit 85, sepakan kapten Arab Saudi ini mentah di tangan Maarten Paes.
Kurang semenit kemudian, Timnas Indonesia kembali mendapatkan hadiah penalti. Penyebabnya adalah handball Nawaf Al-Boushail yang berusaha menjauhkan bola dari jangkaun Ole Romeny.
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan Kevin Diks yang kembali menjadi eksekutor. Masih mengarah ke kanan gawang, sepakan Diks tak mampu dihentikan Nawaf Al-Aqidi.
Tepat di menit 90+3, Arab Saudi harus bermain dengan sepuluh pemain akibat kartu merah Mohamed Kanno yang baru masuk di menit 89.
Awalnya Mohamed Kanno mendapat kartu kuning pertama, karena dianggap mengulur waktu. Lantas akibat memprotes wasit, sang pemain langsung diacungi kartu kuning kedua.
Keunggulan jumlah pemain gagal dimaksimalkan Timnas Indonesia selama 9 menit injury time. Hingga pertandingan berakhir, skor 2-3 tidak berubah.