Kuburan Massal

Ssttt.. Ada Peran Guru Spiritual di Balik Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses di Banyumas 

Penyidik Polresta Banyumas menemukan motif spiritual di balik pembunuhan tujuh bayi hasil inses di Tanjung, Banyumas, Jawa Tengah.

Featured-Image
Lokasi penemuan tulang bayi korban pembunuhan di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (24/6). Foto: apahabar.com/Afgani Dirgantara

bakabar.com, BANYUMAS - Penyidik Polresta Banyumas mendapatkan informasi awal ihwal motif yang mendorong tersangka Rudi menghamili anak perempuannya, hingga membunuh tujuh bayi yang dilahirkan hasil dari hubungan sedarah itu.

Penyidik mendapat informasi setelah interogasi terhadap Rudi. Polisi menangkap Rudi di sebuah gubuk persembunyian di Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Sabtu (24/6).

"Ada informasi tahap awal bahwa guru spiritualnya yang menyampaikan ke dia seperti itu sehingga dia melakukan itu," kata Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Suprianto, Senin (26/6).

Baca Juga: Sadis! 7 Bayi Hasil Hubungan Inses di Banyumas Dibekap hingga Tewas

Namun Agus belum bisa memastikan untuk tujuan apa praktik keji ini. Ia mengatakan akan mengungkap motif pelaku setelah penyidikan menyeluruh. Sebab, saat ini polisi fokus pada pencarian tiga kerangka yang belum ditemukan.

"Jadi ada motif spiritual," katanya.

Rudi sendiri dikenal sebagai dukun pengobatan alias tabib. Polisi belum membeberkan apakah praktik pembunuhan bayi ini untuk ilmu hitam atau kekayaan.

Baca Juga: Kuburan Massal Bayi di Banyumas: Berhembus Isu Hasil Hubungan Gelap

Polisi juga tak mengungkap siapa dukun spiritual yang memberi perintah. Juga tak membeberkan di mana guru spiritualnya tinggal. Ia beralasan semua untuk kepentingan penyidikan.

Rudi mengaku menghamili E, anak kandungnya sendiri. E adalah anak pertama dari istri ketiganya.

Rudi diketahui punya tiga istri. Istri pertama dinikahi sesuai hukum yang berlaku. Istri kedua dan ketiga merupakan istri siri.

"Istri pertama dan kedua sudah pisah dan tinggal bersama istri ketiga," katanya.

Baca Juga: Heboh Kuburan Massal Bayi di Banyumas, Perempuan 25 Tahun Diamankan!

Istri ketiganya pun tahu yang dilakukan suaminya. Namun ia tak berdaya karena diancam akan dibunuh jika membongkar perbuatanya.

Perbuatan ini dilakukan sejak E berusia 13 tahun atau dari tahun 2013 hingga 2021. Kini E berusia 26 tahun.

Editor


Komentar
Banner
Banner