Kasus pembunuhan

Sakit Hati, Penjual Cilor Bunuh Pelajar di Bandung

Seorang penjual cilor tega membunuh pelajar di Bandung. Motif pembunuhan adalah sakit hati kepada korban.

Featured-Image
pelaku pembunuhan berinisial PH (26) yang berprofesi sebagai penjual cilok goreng (cilor) saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Bandung, Senin (22/01).Foto,Humas Polresta Bandung

bakabar.com, BANDUNG - Seorang penjual cilor tega membunuh pelajar di Bandung. Motif pembunuhan adalah sakit hati kepada korban.

Tersangka adalah Parid Harja (26). Dia membunuh korban RR (17) karena telah menghina ibu Parid.

Korban RR juga sempat menghilang. Jenazahnya baru ditemukan 7 hari kemudian di semak-semak kawasan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.

"Jenzah korban baru ditemukan pada Sabtu (20/1). Kami tangkap pelaku besoknya," kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo, Senin (22/1).

Baca Juga: Ribuan Surat Suara Pemilu 2024 Bandung Rusak!

Baca Juga: Anak di Surabaya jadi Korban Pencabulan Bapak, Kakak, dan 2 Paman

Kusworo menyatakan bahwa korban dan pelaku sudah saling mengenal selama 4 tahun. Korban adalah pelanggan pelaku.

"Saat korban melontarkan kata-kata tak senonoh, pelaku emosi dan langsung mencekik. Korban juga sempat dipukul hingga tewas," ucap Kusworo.

Menurut keterangan polisi, aksi pelaku dilakukan di kediamannya. Setelah itu, jenazah korban langsung dibawa ke sebuah parit tak jauh dari lokasi.

Atas perbuatannya, tersangka disangkakan pasal berlapis. Yakni Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dan pasal 80 UU No. 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak.

Editor


Komentar
Banner
Banner