Menuju Tahta Istana

Setara Institute: AMIN Berpeluang Gunakan Politik Identitas

Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan menilai pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berpeluang menggunakan politik iden

Featured-Image
Bakal calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menghadiri undangan pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta, Rabu (27/9/2023). (ANTARA/HO-Baja AMIN)

bakabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan menilai pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berpeluang menggunakan politik identitas di Pilpres 2024.

Terlebih politik identitas bakal dilakukan demi menggenjot perolehan suara, sebab Anies-Imin masih dipandang menempati posisi buncit secara elektabilitas.

“Kalau Anies itu saya kira konteks terbesarnya yang mungkin mendorong obligasi politik identitas untuk mengulang dalam tanda kutip 'kejayaan pada 2017' adalah karena dia dalam berbagai survei studi elektabilitasnya masih yang paling kecil,” kata Halili kepada bakabar.com di Jakarta, Selasa (24/10).

Baca Juga: Anies Baswedan Tangkis Isu Politik Identitas: Stop Doing That!

Halili menambahkan, segala upaya akan dilakukan pasangan AMIN untuk bisa meningkatkan elektabilitasnya.

Terutama untuk menyalip elektabilitas pasangan kandidat lainnya, Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran.

Infografis Wajah Capres-cawapres 2024
Infografis: Wajah Capres-cawapres 2024 (bakabar.com/Ruli Irfanto)

“Pasti ada upaya untuk melakukan aneka cara, dalam rangka meningkatkan elektabilitas dia, dari peringkat ketiga minimal untuk bisa masuk ke putaran kedua gitu ya,” jelasnya.

Baca Juga: Cak Imin Klaim Ogah Gunakan Politik Identitas

Lebih lanjut, Halili juga melihat upaya Cak Imin yang nantinya akan lebih mengarusutamakan sosialisasi dalam ruang peribadatan.

“Saya kira itu mungkin dilakukan adalah konteks Cak Imin sebagai wakil dia, pasti dia akan memberika ruang yang sangat besar untuk masuk ke tempat tempat peribadatan ya,” pungkasnya.

Sebelumnya Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan menangkis isu politik identitas yang membayangi proses kandidasinya dalam gelaran Pilpres 2024.

Menurutnya Koalisi Perubahan memperjuangkan keadilan bagi masyarakat dan enggan terbuai dengan serangan politik yang berbau identitas.

Baca Juga: Berpasangan dengan Gibran, Prabowo Maklumi Dinasti Politik

“Kita ngomongin soal perubahan, keadilan, diulang-ulang, ditarik-tarik pada isu yang nggak pernah kita omongin,” kata Anies di Mandarin Hotel, Jakarta, Selasa (24/10).

Anies kerap dikaitkan dengan isu intoleran dan politik identitas yang terpotret dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Namun Anies enggan memberikan perhatian berlebih dengan isu politik identitas, sebab masyarakat nanti dapat membuktikan dengan rekam jejak Anies di DKI Jakarta yang memberi ruang bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.

“Jadi siapa sesungguhnya yang mengarahkan ini? Anda! Stop doing that,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner