bakabar.com, JAKARTA - September telah tiba. Bursa kripto menutup Agustus dengan mengalami kelabilan harga yang signifikan. Terutama pada 10 token (koin) teratas.
Berdasarkan data Bitcoin Monthly returns, bitcoin sebagai tokoh utama pasar kripto turun harga sebesar 7 persen. Terjadi sejak awal Agustus.
Analisis mingguan juga mengindikasikan periode sideways. Dengan penurunan sebesar 0,1 persen.
Baca Juga: Di Balik Sentimen Inflasi AS, Pasar Kripto Melaju Datar
Bahkan, tidak hanya bitcoin. Beberapa aset kripto lainnya yang bernilai tinggi juga turun drastis.
Seperti ethereum (ETH) yang turun 11,4 persen. Lalu BNB 10 persen. XRP merosot 26,3 persen. ADA 15,2 persen dan DOGE terkoreksi sebanyak 18,4 persen.
Di samping itu, banyak altcoin lainnya juga mengalami koreksi lebih dari 20 persen sepanjang Agustus.
Dari rangkuman bakabar.com di bulan agusutus. Bitcoin terlihat bergerak negatif. Hingga menutup akhir bulan dengan adanya volume jual yang masih relatif tinggi dibandingkan volume beli.
Hal itu dikarenakan sikap pelaku pasar yang masih wait and see. menerka-nerka kondisi di sekitar makro ekonomi dan persetujuan ETF Bitcoin.
Lalu, timbul pertanyaan, bagaimana pasar kripto membuka bulan September? Pasalnya, harga BTC di bulan tersebut masih berpotensi mengalami penurunan yang signifikan.
Baca Juga: Kripto Bisa Bikin Untung, Tapi Jangan Asal!
Hal itu didukung oleh para pemerhati pasar yang menganggap, Agustus dan September akan menjadi periode koreksi bagi pasar kripto.
Memungkinkan pola yang sama akan terulang kembali. Seperti 10 tahun lalu yang menunjukan data pola koreksi. Sepanjang sejarah pergeraka BTC.
Biar tahu saja. Pada Agustus 2014 penurunan terjadi hingga minus 17 persen dan 18 persen di tahun 2015. Hal yang sama juga terjadi di 2023.