bakabar.com, JAKARTA –Kehamilan bisa menjadi kondisi rentan bagi ibu dan janin. Banyak hal yang perlu dijaga, salah satunya hindari makanan mentah.
Ibu hamil perlu menghindari makanan mentah terutama pada tiga bulan pertama atau trimester pertama. Tubuh mengakomodasi pertumbuhan janin namun sistem kekebalan tubuh sang ibu secara alami tertekan dan rentan terkena infeksi.
“Makanan mentah merupakan sarang virus, bakteri, atau parasit yang dapat menyebabkan keracunan makanan,” ucap Dr. Khoo Chong Kiat, senior consultant Obstetrician and Gynaecologist dikutip dari AsiMd.
Semasa kehamilan, ibu akan lebih rentan terhadap keracunan makanan yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi yang terjadi pada ibu hamil dapat tertular ke janin yang dapat menyebabkan keguguran, persalinan prematur, hingga cacat lahir pada anak.
Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Sehat, Anemia dan Kurang Gizi Bisa Turunkan Kecerdasan Anak
Melansir MedicineNet, terdapat beberapa infeksi yang dapat berpengaruh kepada janin.
Listeriosis Monocytogenes
Infeksi ini dapat menyerang ibu hamil dengan gejala infeksinya adalah demam, muntah, dan diare. Infeksi ini dapat menyebabkan sepsis dan meningitis pada bayi yang belum lahir.
Toksoplasmosis
Ini merupakan parasit yang ditemukan pada daging mentah. Memakan daging mentah saat hamil dapat terkena parasit tipe ini dan menyebabkan gangguan pendengaran bawaan, kebutaan, dan kerusakan otak pada bayi yang belum lahir.
Salmonellosis
Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada plasenta dan selaput yang mengelilingi janin hingga meningkatkan risiko bayi lahir mati.
Makanan mentah juga mengandung banyak bakteri seperti E.Coli, Shigella, dan Campylobacter jejuni yang dapat menyebabkan keracunan pada ibu hamil.