bakabar.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) dengan mengusung tema Jokowisme di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (14/5).
Tema tersebut dipilih karena PSI ingin terus melanjutkan apa yang selama ini dicita-citakan Presiden Joko Widodo selama menjabat sebagai presiden dua kali periode.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengungkapkan pilihan melanjutkan cita-cita Jokowi tersebut juga akan tergantung kepada siapa presiden terpilih selanjutnya. PSI melalui Rembuk Rakyat memutuskan telah memberikan dukungan bakal calon presiden selanjutnya kepada Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Giring Masuk dalam Daftar Bacaleg PSI, Wamen ATR Pilih Tuntaskan Masa Jabatan
"Kita tahu bahwa dari hasil online DPP PSI, pendukung kita kebanyakan mendukung Pak Ganjar. Tapi pada dasarnya, PSI ingin melanjutkan apa yang sudah dibangun, dicita-citakan oleh Pak Jokowi," ujar Ketua Umum, Giring Ganesha Djumaryo di Kantor KPU, Minggu (14/5).
Karena alasan itulah, PSI mengusung tema Jokowisme yang tertulis "Tegak Lurus Bersama Pak Jokowi". Jokowisme dianggap sebagai sebuah gagasan untuk seluruh kader PSI untuk melanjutkan program Jokowi di masa mendatang.
Meski mayoritas pendukung PSI mendukung Ganjar, ia menegaskan bahwa PSI akan tetap mengikuti instruksi dari Jokowi apapun yang terjadi.
Baca Juga: Usung Jokowisme, PSI Daftarkan 580 Bacaleg di KPU
"Itu belom official kan (Jokowi mendukung Ganjar). Jadi kita lihat saja nanti. Pokoknya kita manut sama kisi-kisi Pak Jokowi," pungkasnya.
Sebelumnya, Rembuk Rakyat yang digagas PSI dengan cara jajak pendapat akhirnya terpilih sembilan kandidat yang akan diusung menjadi bakal calon presiden. Kesembilan nama tersebut di antaranya berasal dari berbagai kalangan dari menteri, gubernur, militer, dan jurnalis.
Baca Juga: Bawa Atribut Bergambar Jokowi, PSI Datangi KPU Daftarkan Bacaleg
Pantauan terakhir bakabar.com per hari ini Minggu (14/5), dalam situs rembukrakyat.psi.id peringkat pertama ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan suara sebesar 49,96 persen; kedua, Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 19,96 persen; ketiga, Menko Polhukam Mahfud MD sebesar 6,04 persen; keempat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebesar 5,94 persen.
Adapun keempat nama lainnya mengantongi suara di bawah 5 persen di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, Pendiri sekaligus jurnalis Narasi TV Najwa Shihab, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Menteri Dalam Negeri Jenderal (purn) Muhammad Tito Karnavian, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.