Ekonomi Digital

Rakernas KADIN, Arsjad: Pentingnya Penguatan Ekosistem Ekonomi Digital

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid menilai kolaborasi pengusaha dan seluruh stakeholder penting untuk memastikan kesuksesan industri 4.0 di Indonesia.

Featured-Image
Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin Indonesia bidang Kominfo, Senin (19/6) di Jakarta. Andrey/Apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menilai kolaborasi antara pengusaha dan seluruh stakeholder penting untuk memastikan kesuksesan industri 4.0 di Indonesia.

Arsjad membeberkan banyak tantangan untuk mewujudkan industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi, automasi dan digitalisasi Indonesia. Salah satunya adalah keamanan siber yang dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat.

“Saat ini, kita masih memiliki banyak PR, keamanan siber juga masih menjadi tantangan, dimana selama periode 2020-2021 tercatat peningkatan cyber threat sebesar +231%," ungkap Arsjad saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin Indonesia bidang Kominfo, Senin (19/6) di Jakarta.

Di bidang sumber daya manusia, ia menjelaskan Indonesia masih memiliki kekurangan 400 ribu-500 ribu talenta digital per tahunnya. Padahal pada tahun 2030, diperkirakan kebutuhan talenta digital Indonesia akan mencapai 9 juta orang. 

Baca Juga: Tahun 2027, Kadin: Pertumbuhan Ekonomi Digital Capai Rp 3.216 Triliun

Untuk mewujudkan hal itu, Arsjad mengusulkan keterlibatan artificial intelligence (AI) sebagai salah satu solusi. Dengan AI atau kecerdasan buatan, sejumlah masalah bisa diselesaikan dan perannya menjadi peluang bagi dunia industri untuk meningkatkan efisiensi.

"Hal ini mungkin penting untuk diwujudkan, asalkan ekosistem dan sumber daya manusianya mendukung," ujarnya.

Pada gelaran Rakernas Kadin bidang Kominfo, Arsjad berharap bisa menghasilkan program kerja untuk secara konkret, termasuk meningkatkan ekosistem digital dan teknologi 4.0 bagi industri nasional. Selain itu mendorong pelaku usaha agar berinovasi di bidang teknologi informasi dan digital, sekaligus menyiapkan talenta digital berkualitas di masa depan.

Senada, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan menegaskan, rakernas penting untuk merumuskan program kerja dan langkah strategis para anggota Kadin. Tujuannya untuk memajukan ekosistem ekonomi digital Indonesia dan meningkatkan kapasitas serta kualitas talenta digital yang ada. 

Baca Juga: Yusrizki Tersangka Korupsi BTS, Kadin: Kami Hormati Proses Hukum

"Untuk itu, ada empat syarat ekonomi digital bisa berkembang. Pertama adalah SDM, lalu infrastruktur yang merata, dan iklim usaha yang mendukung startup. Selain itu perlu regulasi yang dinamis dan adaptif,” papar Yukki.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Firlie H Ganinduto mengungkapkan rakernas sebagai upaya untuk mendorong Kominfo mempersiapkan dan berkontribusi dalam implementasi UU PDP (Perlindungan Data Probadi).

Selanjutnya penyelenggara ekosistem industri akan menggenjot inovasi melalui pemanfaatan AI dan pengembangan talenta digital untuk menciptakan daya saing sektor IT nasional yang lebih tinggi.

Baca Juga: Dukung Ekraf, Menko Airlangga: Pemerintah Kurangi Kesenjangan Digital

“Pesatnya perkembangan ekonomi digital di Indonesia harus diimbangi oleh infrastruktur digital yang kuat dan adaptif. Jadi memang perlu ada kesinambungan konektivitas jaringan, inovasi digital, talenta digital yang ditopang oleh dukungan pemerintah, baik itu melalui regulasi, insentif dan kolaborasi,” jelas Firlie.

Mengambil tema besar Penguatan Infrastruktur dan Talenta Digital dalam Mendukung Percepatan Digitalisasi Nasional, Rakernas Kadin Indonesia bidang Kominfo 2023 akan membahas beberapa hal penting terkait kebijakan di sektor komunikasi dan informatika. 

Hal pertama yang akan dibahas adalah terkait dengan Kesiapan Infrastruktur Digital di Indonesia dalam mendukung Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Hal itu terkait dengan MoU antara Kadin Indonesia dengan Ditjen Aptika Kominfo pada November 2022, di mana Kadin akan membantu sosialisasi UU PDP.

Baca Juga: Solusi Keuangan Digital, Bank Jago Fokus Kembangkan Life-Centric

Kedua, pembahasan mengenai tren perkembangan Teknologi AI (Artificial Intelligence) dan dampaknya bagi Ekosistem Digital Indonesia. Teknologi AI sangat penting dibahas karena menyangkut prediksi di tahun 2030 nanti akan ada 23 juta pekerjaan yang berpotensi digantikan oleh teknologi AI.

Ketiga, tentang perkembangan dan masa depan talenta digital di Indonesia. Hal itu menjadi penting untuk diulas agar SDM di Indonesia, terutama di daerah mampu ikut bertumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi.

Rakernas Kadin Indonesia bidang Kominfo 2023 juga sekaligus mengumumkan penyempurnaan pengurus baru bidang kominfo dengan masuknya beberapa anggota perwakilan dari industri kominfo. Harapannya, penyempurnaan kepengurusan akan memperkuat peranan Kadin di bidang kominfo dalam mewakili industri untuk mengembangkan ekonomi digital.

Editor
Komentar
Banner
Banner