Ekonomi Digital

Tahun 2027, Kadin: Pertumbuhan Ekonomi Digital Capai Rp 3.216 Triliun

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi digital mencapai Rp3.216 triliun pada tahun 2027.

Featured-Image
Ilustrasi - Masyarakat memanfaatkan transaksi digital melalui ponsel. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi digital mencapai Rp3.216 triliun pada tahun 2027. Pada tahun itu, diperkirakan sektor ekonomi digital akan menyumbang 14 persen kepada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yakni sebesar Rp23.533 triliun.

"Ke depannya, ekonomi digital dipastikan akan menjadi sektor dengan kontribusi sangat besar, ekonomi digital meningkat 128 persen dalam periode 5 tahun ini," kata Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, Firlie H. Ganinduto, dalam acara Rakernas Kadin Bidang Kominfo 2023, di Jakarta, Senin (19/6).

Sektor itu diharapkan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di Asia Tenggara, dan menggerakkan ekonomi diseluruh sektor makro maupun mikro ekonomi secara keseluruhan.

"Kontribusi itu diharapkan akan semakin meningkat dan menjadikan ekonomi digital sebagai salah satu pertumbuhan ekonomi masa depan di tahun 2045," ujarnya.

Baca Juga: Perkembangan Ekonomi Digital, CIPS: Perlu Dukungan Kerja Sama Kawasan

Tahun 2027 juga diperkirakan, ekonomi digital mampu menyumbang 14 persen dari total GDP indo yang mencapai Rp23,533 triliun. "Ekonomi digital, pastinya akan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi masa depan di tahun 2045," ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi digital dinilai mampu menambah lapangan kerja, karena semua masyarakat akan memanfaatkan semua platform digital untuk berbisnis skala apapun, termasuk memenuhi kebutuhan harian.

Namun, pertumbuhan pesat di sektor ini, belum dibarengi dengan peningkatan literasi digital, termasuk pada sistem keuangan digital. Kesadaran pengusaha dalam melindungi data pribadi konsumen diharapkan meningkat, sekaligus menerapkan langkah keamanan siber yang semakin baik.

"Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal itu, diperlukan edukasi yang masif kepada masyarakat tentang pentingnya literasi digital, apalagi pengusaha perlu penerapan keamanan siber yang tinggi untuk melindungi data konsumen," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner