Populer Sepekan

POPULER SEPEKAN: Minus Megaproyek Kalsel, Nelayan Kotabaru sampai Training Center IKN

Sejumlah informasi menarik mewarnai pemberitaan apahabar.com selama sepekan. Mulai dari kasus penangkapan 3 kapal nelayan di Kotabaru,

Featured-Image
Rencana megaproyek kereta api Kalsel terancam di ujung tanduk.

bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah informasi menarik mewarnai pemberitaan bakabar.com selama sepekan. Mulai dari kasus penangkapan 3 kapal nelayan di Kotabaru, hingga rencana pembangunan lokasi training center (TC) timnas di ibu kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Namun bukan dua berita tersebut yang paling menyirat perhatian pembaca selama sepekan, melainkan juga mencuatnya kembali rencana pembangunan kereta api Trans Kalimantan. Berikut rangkuman berita terbanyak dibaca selama sepekan selengkapnya:

1. Megaproyek Kalsel

Bendungan Tapin
Proyek lanjutan bendungan Tapin masuk dalam daftar PSN. Foto-domumen

BERSTATUS daerah dengan realisasi penerimaan pajak tertinggi dari sektor pertambangan rupanya tak membuat Kalsel begitu istimewa di mata pemerintah pusat.

Buktinya, dari sekian banyak megaproyek yang diusulkan cuma dua milik Kalsel yang lolos program strategis nasional alias PSN.

Berkaca dengan provinsi tetangga, jumlah megaproyek di Kalimantan Timur yang lolos dalam PSN jauh lebih banyak.

Kalsel yang nantinya berperan sebagai daerah penyangga ibu kota Nusantara hanya mendapat dua PSN, sedang Kaltim selaku bakal calon IKN kebagian delapan proyek strategis nasional.

Baca selengkapnya di sini:

Baca Juga: Dari Sekian Usulan, Hanya 2 Megaproyek Kalsel Lolos Program Strategis Nasional

2. Gembar-gembor Kereta Api

Kereta Api di Daop 6 Yogyakarta.
Sejumlah warga mengunjungi bengkel kereta api saat open house Balai Yasa Kereta Api di Balai Yasa Yogyakarta, Jumat (23/9/2022). Kegiatan dalam rangkaian peringatan HUT yang ke-77 KAI tersebut untuk mengedukasi masyarakat terkait proses perawatan kereta dan lokomotif. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/YU

JANJI manis Joko Widodo saat berkampanye terbuka di Stadion 17 Mei pada Pilpres 2019 silam, rupanya masih sekadar pepesan kosong belaka. Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda megaproyek kereta perdana Kalimantan bakal terealiasi.

Bye-Bye Proyek Kereta Api Kalimantan
Bye-Bye Proyek Kereta Api Kalimantan.

Cuma satu masalah terbesar pemerintah sulit merealisasikan megaproyek kereta api perdana di Kalimantan saat ini; minimnya investor yang berminat. Butuh tak kurang dari Rp24 triliun untuk merealisasikan megaproyek Trans Kalimantan. Pemprov Kalsel pun kerap mondar-mandir Jepang guna menawarkan proyek kereta api Kalsel kepada para investor. Sampai hari ini nihil hasil.

Baca selengkapnya di sini:

Baca Juga: Gembar-gembor Kereta Api Kalsel Mencuat Lagi!

3. Penangkapan Kapal Nelayan

Nelayan Kotabaru
Kepala PSDKP Tarakan saat memimpin penangkapan kapal nelayan yang melanggar aturan. bakabar.com/ Masduki

PENANGKAPAN tiga kapal nelayan oleh tim Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tarakan di perairan Kotabaru mengundang perhatian publik.

Merespons hal tersebut, Dinas Perikanan Kotabaru berjanji untuk meningkatkan pembinaan terhadap para nelayan di Bumi Saijaan.

Pemerintah diharap dapat memetik pelajaran dari tertangkapnya tiga nelayan asal Kotabaru dan Jawa Barat tersebut. 

Baca selengkapnya di sini:

Baca Juga: 3 Nelayan Ditangkap di Kotabaru, Pemkab Turun Tangan

4. Training Center di IKN

Polda Kaltim gelar Jumat Curhat di IKN
Bakal lokasi pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara. Foto: Dok.Polda Kaltm

KALIMANTAN Timur benar-benar menjadi atensi nasional saat ini. Teranyar, Presiden Joko Widodo menetapkan lokasi pemusatan latihan atau training center sepakbola untuk timnas Indonesia di Penajam, ibu kota baru RI.

Menariknya, Jokowi menargetkan pembangunan pusat latihan timnas ini rampung  tahun ini atau tak lebih dari setahun. Tampak ketum baru PSSI, Erick Thohir mendampingi sang presiden saat meninjau bakal lokasi.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: Bersama Ketum PSSI, Jokowi Tetapkan Lokasi Training Center Timnas di IKN

5. Poco X 5

Poco Indonesia merilis smartphone terbarunya yaitu Poco X5 5G dengan harga yang dibanderol mulai dari Rp3,4 juta - bakabar.com
Poco Indonesia merilis smartphone terbarunya yaitu Poco X5 5G dengan harga yang dibanderol mulai dari Rp3,4 juta. Foto: dok. Poco

POCO Indonesia merilis smartphone terbarunya. Yaitu Poco X5 5G. Harga yang dibanderol pun cukup terjangkau. Mulai dari Rp3,4 juta.

Poco X series hadir dengan teknologi layar AMOLED 120 Hz. Fitur ini biasanya hanya ada di ponsel flagship.

"Bukan hanya di refresh rate, tapi juga touch sampling rate 240 Hz yang jadi permintaan para gamer dan orang yang melihat dari segi performa.”

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: Deretan Smartphone Poco Harga Terjangkau buat Liburan Akhir Tahun

6. Penangkapan Ulama Tanah Laut

Guru Aqli Tanah Laut
Penangkapan Guru Aqli Tanah Laut terus mengundang simpat berbagai lapisan masyarakat. Foto ilustrasi jemaah: AFP via Getty Images

KEPOLISIAN atau askar Arab menangkap Guru Aqli. Pimpinan sebuah pondok pesantren ternama di Asam-Asam Tanah Laut itu ditangkap setelah tersandung kasus saat beribadah umrah. Penangkapan berlangsung seusai Guru Aqli pamit untuk mencium Hajar Aswad untuk terakhir kalinya. Lebih dua bulan berlalu, Guru Aqli pun masih terus mendekam di balik jeruji besi. 

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: Kabar Terbaru Guru Aqli: Dijenguk KJRI dan Nasib Hukum Menggantung

7. Menghilangnya Dosen UII

Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama
Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang.

KABAR menghilangnya seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie juga ramai jadi perbincangan publik.

Teranyar, Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri menemukan jejak Ahmad di Amerika Serikat.

"Ada bukti elektronik yang bersangkutan memesan pesawat Istanbul-Boston sebelum berangkat dari Jakarta. Baru ditemukan setelah katanya hilang," ujar Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (21/2).

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: Kemenlu Enggan Tanggapi Hilangnya Dosen UII Asal Banjarmasin

Editor
Komentar
Banner
Banner