bakabar.com, JAKARTA - Anies Baswedan bertekad mewujudkan mimpi-mimpi warga Kalsel bila terpilih presiden. Utamanya megaproyek kereta api.
Megaproyek kereta api sejatinya terus didambakan warga Banua, sebutan Kalsel. Atau persisnya sejak janji terlontar dari mulut Presiden Jokowi saat berkampanye di Stadion 17 Mei 2019 silam.
Baca Juga: Jokowi Janji Realisasi Proyek Kereta Api dan Tol Banjarbaru-Batulicin
Namun merealisasikannya tak semudah membalik telapak tangan. Butuh tak kurang duit segede Rp53 triliun.
Sejak megaproyek tersebut dijanjikan Jokowi, pemerintah daerah harus ke sana ke mari mencari investor. Sebab, pemerintah pusat rupanya tak menanggung biaya pembangunan.
Konfirmasi terbaru Kementerian Perhubungan, pemerintah baru akan membangunkan proyek kereta api Kalsel. Hanya asalkan ada investor yang berminat. Sampai kini belum ada investor yang berminat.
Janji yang sama kemudian terlontar. Kali ini dari Anies Baswedan saat capres 01 itu menggelar diskusi di Wetland Square, Banjarmasin, Selasa 5 Desember 2023.
Tak main-main. Jika berhasil menang Pilpres, Anies bakal menggandeng Ignasius Jonan.
"Orang pertama yang akan kami undang adalah Pak Jonan, jika beliau mengatakan layak maka itu layak," jelas Anies kala itu.
Baca Juga: Menakar Janji Anies Bangun Kereta Api di Kalsel: Realistiskah?
Lantas mengapa harus Ignasius Jonan yang kini sedang trending di pencarian X, dulu Twitter itu? bakabar.com kemudian menyodorkan pertanyaan itu ke Jubir Anies Indra Charismiadji.
"Apa ada ahli transportasi berbasis rel lain yang punya rekam jejak sesukses Pak Jonan di Indonesia?" jelas Indra, Minggu (7/12).
Bagi Anies, adanya jalur kereta api di Kalsel dapat mengerek pertumbuhan ekonomi warga yang selama ini bergantung dari sektor batu bara.
Bahkan tak hanya sampai Banjarmasin. Sesuai rencana awal, jalur rel kereta direncanakan pemerintah dari Tabalong sampai ke Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Gembar-gembor Kereta Api Kalsel Mencuat Lagi!
Bagi Anies, Jonan adalah sosok yang paling paham dan objektif. Apalagi pernah menjabat direktur PT KAI.
"Intinya AMIN akan mencari yang terbaik untuk mengelola negara ini," jelas Indra.
Lantas, sejauh mana pembicaraan dengan Jonan? "Belum. Kita sekarang fokus menang dulu," jelas Indra.
Anies, kata Indra, bukanlah orang yang suka bagi-bagi jabatan. Pelibatan Jonan lebih sebagai ahli.
"Sejak di DKI sudash begitu. Kita gak akan bagi-bagi jabatan," jelas Indra.
"Makanya banyak yang merasa Anies itu lupa sama jasa orang. Padahal kacamata beliau kalau relawan ya tanpa pamrih," jelasnya.
