Bom Astana Anyar

Polsek Pelabuhan Benoa Perketat Pengamanan Objek Vital Pasca Bom Astana Anyar

Pasca terjadi bom bunuh diri Astana Anyar di Bandung, Polda Bali memperketat pengamanan termasuk di Pelabuhan Benoa lokasi dengan sejumlah obyek vital

Featured-Image
Petugas kepolisian berjaga di Polsek Pelabuhan Benoa. Foto: apahabar/Nila Sofianty.

apahabar, Denpasar- Peristiwa teror bom di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12) mengejutkan banyak pihak. Bomber berani masuk kawasan kepolisian dan melakukan aksinya yang menelan belasan korban.

Untuk mengantisipasi hal itu, Polresta Denpasar dan jajarannya memperketat pengamanan baik di markas kepolisian maupun di objek-objek vital.

"Sesuai perintah, kami meningkatkan pengawasan dan pengamanan di Mako, termasuk objek vital," ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Benoa Kompol I Nyoman Wiranata, Kamis (8/12)

Baca Juga: Dua Polisi Korban Bom Polsek Astana Anyar Masih Dirawat di Rumah Sakit

Menurutnya, kawasan Pelabuhan Benoa merupakan kawasan yang sangat riskan, karena tidak menutup kemungkinan menjadi terget gangguan keamanan oleh orang tidak bertanggung jawab.

"Di dalamnya ada perusahaan besar seperti stasiun Liguid Natural Gas (LNG) maupun Pertamina yang sangat rawan, sehingga membutuhkan perhatian khusus," tuturnya.

"Selain itu, kawasan ini merupakan salah satu pintu masuknya orang dan barang ke Bali, oleh karenanya kami perketat penjagaannya maupun pengawasannya," sambungnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tak Kurangi Pelayanan, Pengamanan Diperketat Pascabom Astana Anyar

Kapolsek menambahkan, pihaknya akan menyurati seluruh perusahaan yang ada di pelabuhan agar memasang CCTV di kantornya masing-masing, meski saat ini ada CCTV yang sudah dipasang Pelindo dan TIK Polda Bali.

"Kami tidak mau kecolongan, karena sekecil apapun risikonya cukup besar mengingat wilayah ini merupakan objek vital nasional," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner