bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan upaya keselamatan penumpang bus saat terjadi peningkatan mobilitas penduduk menjelang libur natal dan tahun baru. Salah satunya melakukan pengawasan ke Terminal bus yang tidak resmi yang tersebar di Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah membentuk Tim Lintas Jaya untuk melakukan patroli pengawasan terhadap penggunaan terminal bayangan. Tim Lintas Jaya merupakan gabungan petugas dari Dinas Perhubungan, Kepolisian dan TNI.
"Tim ini bergerak (mobile) pengawasannya, dan mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keselamatan dan keamanan masing-masing. Agar tidak naik dari terminal-terminal bayangan tapi langsung ke terminal yang sudah ditetapkan selama masa angkutan natal-tahun baru ini," kata Syafrin lewat keterangannya, Minggu (24/12).
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Kemenhub Siapkan 80 Armada untuk Mudik Gratis
Syafrin mengatakan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menetapkan empat terminal bus utama di Jakarta. Yakni Terminal Bus Pulo Gebang, Terminal Bus Kampung Rambutan, Terminal Bus Kalideres, dan Terminal Bus Tanjung Priok.
Selain itu, juga ada terminal bantuan yang ditetapkan oleh Dishub DKI Jakarta yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, dan Terminal Muara Angke. "Kami harapkan dengan ketersediaan tujuh terminal ini, aksesibilitas masyarakat untuk menjangkau tempat awal keberangkatan bus menjadi lebih mudah," kata Syafrin.
Syafrin mengatakan sudah terjadi lonjakan penumpang pada masa angkutan natal 2023 sejak kemarin. "Dan jika kita melihat kondisi di Terminal Tanjung Priok malam ini memang terjadi peningkatan penumpang rata-rata sekitar 15 sampai 20 persen," kata Syafrin.
Baca Juga: Mudik Gratis Bareng Kemenhub: Cek Tanggal, Kuota dan Rutenya!
Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di Terminal Bus Tanjung Priok, Kepala Terminal Muzofar Surya Alam mengimbau perusahaan oto bus untuk memastikan ketepatan waktu kedatangan setiap armadanya. Hal tersebut agar tidak membuat calon penumpang menunggu terlalu lama.
"Pemantauan ini akan terus kami lakukan di terminal lainnya seperti Terminal Kalideres juga tadi terjadi peningkatan penumpang. Dan untuk mengatasi agar tidak terjadi penumpukan penumpang, beberapa bus cadangan dari PO bus yang bersangkutan sudah dikirimkan untuk melayani," kata Syafrin.