bakabar.com, JAKARTA - Kaleidoskop peristiwa politik dalam sepekan menguak sejumlah peta konfigurasi politik menghadapi Pemilu 2024.
Dimulai dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani yang membeberkan 5 nominasi bacawapres yang hendak mendampingi Ganjar Pranowo, hingga ancaman penembakan ajudan Menko bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto kepada jurnalis.
bakabar.com, merangkumnya dalam politik sepekan:
1. Puan Bocorkan 5 Cawapres Ganjar: Sandiaga Uno, AHY hingga Cak Imin
Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani membocorkan 5 kandidat cawapres yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Kelima nama santer terdengar dan telah diseleksi PDIP yang semula mengantongi 10 nama cawapres.
"Sekarang sudah mengerucut lima nama, salah satunya Cak Imin," kata Puan usai menghadiri puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) Ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/7) petang.
2. Pengamat: Surya Paloh Risih Kumpul Bareng Partai Kubu Jokowi
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh risih berkumpul dengan partai di lingkaran koalisi Jokowi.
Bahkan Paloh juga ogah berpura-pura nyaman dalam gelaran Hari Lahir (Harlah) ke-25 tahun PKB di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7) kemarin.
"Surya Paloh mungkin sudah tidak nyaman lagi dengan partai-partai koalisi pemilihan Jokowi, sudah beda jalan, arah, pendapat dan dukungan apalagi sudah menjadi bagian oposisi dengan mendukung Anies Baswedan di Koalisi Perubahan," kata Ujang kepada bakabar.com, Senin (24/7).
3. Resmi Dukung Prabowo, PBB Sodorkan Yusril Ihza Mahendra Jadi Cawapres
Partai Bulan Bintang atau PBB resmi mendukung bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
Ketika ditanya siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres), Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Prabowo. Namun ia menyarankan nama Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra untuk dipertimbangkan.
"Kami menyerahkan ke Pak Prabowo untuk calon wakil presiden. Tetapi kami punya ketua umum yang mumpuni dan harapan kami tentunya Pak Yusril yang menjadi cawapres," ujar Afriansyah di Kantor DPP PBB, Senin (24/7).
4. BRIN: Kasus Airlangga Hartarto Didasari Politisasi Hukum
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro menilai sengkarut kasus korupsi crude palm oil (CPO) yang menyelubungi Airlangga Hartarto didasari politisasi hukum.
Sebab perkara yang muncul jelang tahun politik berpeluang berbenturan dengan kemelut politik.
"Ndak tepat kalau menurut saya, apalagi melihat kecenderungan, apakah ada kaitan antara kehadiran Golkar di acaranya NasDem, apakah ada kaitannya dengan itu," kata Siti di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).
5. PPP Bantah Ganjar Bakal jadi Cawapres Prabowo Subianto!
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi membantah bahwa Ganjar Pranowo akan didapuk menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.
"Nggak ada (narasi terkait Ganjar cawapres)," kata Baidowi, Jumat (28/7).
6. Demokrat Sebut Susi Pudjiastuti Lebih Cocok jadi Timses Anies
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai pertemuan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti tak membahas soal bakal calon wakil presiden (bacawapres).
"Mas Anies dan Bu Susi punya hubungan dekat. Mereka sama-sama pernah mendarmabaktikan diri di periode pertama pemerintahan Pak Jokowi sebagai Menteri. Pak Anies sebagai Mendikbud dan Bu Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan," ujar Kamhar kepada wartawan, Jumat (28/7).
7. Dave Lempar ke Tim Hukum Soal Ajudan Airlangga Ancam Dor Wartawan
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono enggan memberi tanggapan mengenai sikap ajudan Airlangga Hartato yang mengancam untuk menembak wartawan.
"Sebaiknya (pengancaman penembakan) diserahkan ke tim hukum yang memahami," jawab Dave saat dihubungi tim bakabar.com, Selasa (25/7).
Ulah pengawal itu terjadi usai Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto yang diperiksa di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah atau CPO pada Senin (24/7) dini hari.