Ancaman Ajudan Airlangga

Dave Lempar ke Tim Hukum Soal Ajudan Airlangga Ancam Dor Wartawan

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono enggan mengomentari lebih dalam terkait sikap ajudan Airlangga Hartato yang mengancam untuk menembak wartawan.

Featured-Image
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: apahabar.com/Farhan)

bakabar.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono enggan memberi tanggapan mengenai sikap ajudan Airlangga Hartato yang mengancam untuk menembak wartawan.

"Sebaiknya (pengancaman penembakan) diserahkan ke tim hukum yang memahami," jawab Dave saat dihubungi tim bakabar.com, Selasa (25/7).

Ulah pengawal itu terjadi usai Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto yang diperiksa di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah atau CPO pada Senin (24/7) dini hari.

Kendati dirinya juga enggan menjawab bagaimana reputasi Golkar ke depan usai Airlangga diperiksa selama 12 jam di Kejagung, dirinya membagikan keterangan resmi berisi klarifikasi terkait kejadian pengancaman penembakan tersebut.

Baca Juga: Pengawal Airlangga Ancam Tembak Jurnalis Usai Diperiksa Kejagung!

"Kami berterima kasih atas kesediaan teman-teman wartawan menunggu sekitar 12 jam pemeriksaan dan kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan," ujar Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto dalam keterangan resmi.

Dirinya juga mengaku bahwa pihak Kemenko Perekonomian sudah melakukan klarifikasi dan memastikan bahwa tidak ada Protokoler yang mengancam akan menembak.

"Protokoler Kemenko Perekonomian telah memiliki SOP tersendiri dalam melaksanakan pendampingan kepada pimpinan dan dalam menjalankan tugasnya, Protokol Kemenko Perekonomian tidak dibekali dengan senjata," tutupnya.

Insiden pengancaman wartawan tersebut mulai terjadi ketika Airlangga tengah berjalan ke arah mobil Land Cruiser hitam miliknya.

Baca Juga: Kejagung Tak Buru-Buru Soal Keterlibatan Airlangga dalam Korupsi CPO

Sebelumnya, sempat terjadi aksi saling dorong antara wartawan dengan sejumlah pengawal politikus Golkar karena memiliki pertanyaan untuk Airlangga.

Alhasil, ketika hendak masuk ke dalam mobil pribadinya, sejumlah wartawan mendapat kata-kata kasar beserta ancaman dari salah satu ajudan Airlangga.

"Woi buka jalan woi! Buka jalan! Gue tembak lo! Tembak lo!," bentak salah seorang ajudan Airlangga.

Editor


Komentar
Banner
Banner