bakabar.com, TANJUNG - Penghubung Komisi Yudisial (KY) Kalimantan Selatan-Tengah (Kalselteng) menyambangi kantor Bawaslu Tabalong, Kamis (1/8).
Kedatangan tim yang dipimpin Koordinator Penghubung KY Kalselteng, Sya'ban Husien Mubarak disambut langsung Ketua Bawaslu Tabalong, Mahdan Basuki bersama anggota lainnya.
Selain dalam rangka pengawasan sengketa kepemiluan, kunjungan penghubung KY Kalselteng ini juga merujuk dari MoU antara KY dan Bawaslu tentang pengawasan sengketa Pemilu dan Pilkada 2024.
"Kedatangan kami ke Tabalong untuk mencari informasi awal tentang adanya tindak pidana Pemilu," kata Husien didampingi Asisten Penghubung PIC Hubungan Antar Lembaga, Adlina Adelia.
Husien berharap di Tabalong tidak ada sengketa Pemilu sebagaimana Pemilu lalu.
"Di Tabalong sendiri di 2024 ini tidak ada sengketa pidana Pemilu, semoga pada Pilkada mendatang sampai selesainya tahapannya juga tidak ada," ucapnya.
Di Tabalong, lanjut Husein, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri Tanjung dan Kejaksaan Negeri Tabalong.
"Di dua lembaga itu, kami juga mencari informasi sebagai penjajakan awal dalam hal sengketa pidana Pemilu," ungkapnya.
"Selain itu juga dalam rangka pengawasan, pihaknya juga melakukan pemantauan persidangan Pemilu dan Pilkada 2024," imbuh Husien.
Husien bilang keduanya merupakan program prioritas Komisi Yudisial dalam melakukan pemantauan persidangan Pemilu dan Pilkada 2024.
"Golnya memantau persidangan di PN karena tupoksi kita menjaga kehormatan hakim," bebernya.
Kata Husien, Tabalong merupakan kabupaten ketiga di Kalsel yang dikunjungi pihaknya, sebelumnya Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
"Hari ini juga ada teman-teman kami yang jalan ke Kabupaten Tanah laut (Tala) untuk koordinasi bersama Bawaslu," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Tabalong, M Zainudin menyambut baik kunjungan KY Kalselteng tersebut.
"Kami akan terus berkordinasi untuk mencegah terjadinya sengketa pada Pilkada mendatang," sebutnya.
Ke depan, lanjut Zainudin, pihaknya akan terus berkordinasi tiap ada informasi dugaan pelanggaran lebih khususnya tindak pidana pemilu atau pemilihan.
"Nanti kita akan segera berkoordinasi dengan Komisi Yudisial terkait hal itu. Alhamdulillah selama Pemilu tadi tidak ada tindak pidana yang terjadi, semoga pada Pilkada mendatang juga bisa berjalan lancar dan kondusif," pungkasnya.