bakabar.com, BOGOR - Polisi mengungkap peran AF (18), SG (18), dan DD (17), dalam kasus pembacokan yang menewaskan pelajar SMK bernama Muhammad Bintang Satria (16) di Ciampea, Bogor, Jawa Barat.
"AF berperan sebagai eksekutor, dia menyabet celurit ke korban, SG perannya joki, membawa sepeda motor, dan DD perannya memberikan fasilitas berupa kendaran roda dua dan pemilik celurit," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Senin (4/11).
Teguh menjelaskan kronologi kejadian nahas itu. Pada hari Jumat (1/12) sekitar 11.00 WIB, pelaku bersama rombongan berjumlah 20 orang berkumpul hendak sweeping.
"Sweeping dengan tujuan membalas dendam atas pebuatan yang disangkakan kepada SMK lawannya, yang telah membacok salah satu teman pelaku pada dua hari sebelumnya," jelasnya.
Baca Juga: Polisi Ringkus Tiga Pelaku Pembacokan Tewaskan Pelajar di Bogor
Kemudian rombongan yang membawa tujuh motor melakukan sweeping, dan bertemulah dengan korban. Pelaku menduga korban berasal dari sekolah itu.
"Dikejar, korban panik sama tiga temannya melarikan diri dan mampu dikejar para pelaku, disabet di leher sehingga menyebabkan luka terbuka dan korban meninggal dunia," ungkapnya.
Sebelumnya, Polsek Ciampea berhasil mengamankan tiga pelaku pembacokan yang menyebabkan satu pelajar tewas di Pasar Ciampea, Bogor, saat mengendarai motor.
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pembacokan Kuli Bangunan di Bekasi
"Kasus pembunuhan dengan senjata tajam yang di lakukan beberapa kelompok remaja, akhirnya berhasil kami amankan," ungkap Kapolsek Ciampea Kompol Suminto kepada wartawan, Minggu (3/12).
Kata dia, pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor berjumlah 7 Kendaraan melintas di wilayah Pasar Ciampea Kabupaten Bogor.
"Di mana hilangnya nyawa seseorang Korban Muhammad Bintang Satria (16) dengan luka sabetan senjata tajam pada leher korban, pada Jumat (1/12)," tuturnya.