bakabar.com, JAKARTA - Kepolisian Resor Wonosobo, Jawa Tengah, berhasil mengidentifikasi dua korban meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di jalan Temanggung-Wonosobo, di Dusun Candiroto, Desa Candimulyo, Kabupaten Wonosobo.
Kasat Lantas Polres Wonosobo AKP Ragil Irawan di Wonosobo, Minggu, menyebutkan dua korban meninggal dalam kecelakaan beruntun pada Sabtu (20/5) adalah pengemudi truk kontainer Ikhwanuddin warga Ciomas, Kabupaten Serang.
Korban meninggal yang lain adalah kernet truk kontainer Romdhoa warga Desa Sambongsari, Kecamatan Weleri, kabupaten Kendal.
"Identitas dan telepon seluler korban baru ditemukan pada siang ini di sela-sela bangkai kontainer bersamaan olah tempat kejadian perkara (TKP)," katanya, Minggu (21/5).
Baca Juga: Kecelakaan Kapal di Pantai Grajagan Banyuwangi, 1 Nelayan Dilaporkan Hilang
Ia menjelaskan awalnya warga curiga dengan adanya dering suara telepon seluler dari kabin truk kontainer, namun warga tidak ada yang berani mengambilnya. Setelah tim Satlantas Polres Wonosobo datang baru kemudian telepon seluler baru itu diambil dan ditemukan sejumlah identitas korban.
Ragil menyampaikan kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan bermotor tersebut berawal dari truk kontainer yang membawa gula cair diduga mengalami rem blong.
"Laju truk tidak terkendali sehingga menabrak lima kendaraan lain, yakni truk pengangkut kentang, mobil boks, mobil sedan, minibus, dan sepeda motor," katanya.
Ia menuturkan hasil olah TKP, kesimpulan awal dan masih pendalaman lagi diduga truk mengalami rem blong.
"Dua korban meninggal dunia pengemudi dan kernet truk. sedangkan empat korban lain mengalami luka-luka dan menjalani rawat jalan," katanya seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Beredar Video Sepasang Kekasih Bercinta di Alas Purwo Banyuwangi, Polisi Pastikan Hoaks!
Truk kontainer ini mengangkut gula cair dari Probolinggo, Jawa Timur menuju ke Banjarnegara.
Ia mengimbau pengguna jalan Temanggung-Wonosobo agar berhati-hati karena kondisi jalan ada turunan dari Kledung hingga Kretek sepanjang 10 kilometer.
"Kami imbau dilakukan pengecekan kendaraan, pastikan betul-betul layak jalan. Kalau turun gunakan gigi rendah dan matikan AC. Berjalan pelan-pelan yang penting selamat sampai tujuan," katanya.