Penggerebekan Kampung Narkoba

Polisi Akan Bersih-Bersih Transaksi Narkoba di Kampung Bahari

Transaksi narkoba di Kampung Bahari terus terjadi. Aparat kepolisian berjanji akan menindak tegas dan membersihkan kampung itu dari bahaya narkotika.

Featured-Image
Pelaku peredaran narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara. (Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi)

bakabar.com, JAKARTA - Peredaran narkoba di Kampung Bahari masih terus terjadi. Sebelumnya aparat Kepolisian Satres Narkoba Polres Jakarta Utara telah melakukan penggerebekan di sarang narkoba tersebut pada Senin (7/5) kemarin.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pembersihan peredaran narkotika di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Sebetulnya konsep besarnya menyelamatkan Bahari menjadi sebuah kampung komunitas yang baik yang konstruktif, misi besarnya itu," ujar Gidion saat dikonfirmasi, Rabu (10/5).

Baca Juga: Polisi Amankan Seorang Pengedar dan Sita Puluhan Bong di Kampung Bahari

Namun dalam upayanya tersebut pihaknya masih menemukan adanya transaksi jenis Sabu di kawasan tersebut.

"Dalam upaya itu masih saja lokasi di Kampung Bahari khususnya di kawasan A5 Gang 3 itu ditemukan transaksi narkoba jenis sabu," ucapnya.

Pihak kepolisian masih akan terus melakukan penindakan terhadap para pelaku dan pengedar yang masih melakukan transaksi narkoba di Kampung Bahari. Termasuk salah satunya terus melakukan patroli di kawasan tersebut dan juga memburu bandar besar yang masih menjadi pemasok barang haram tersebut.

Baca Juga: KKP Kembangkan Pulau Cemara sebagai Ekowisata dan Ekoeduwisata Bahari

Kasatres Narkoba Kompol Slamet Riyanto menegaskan akan melakukan tindakan tegas terukur apabila masih ada transaksi narkoba di Kampung Bahari.

"Kalau memang itu benar-benar membahayakan harus diberikan tindakan tegas dan terukur," ujarnya.

Karena menurutnya Kampung Bahari akan tetap menjadi sarang narkoba karena masih terdapat penyedia barang tersebut.

"Ya namanya ada yang butuh ada penyedia, ada peminat, ada penjual dan pembeli pasti pasarnya besar," ungkapnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner