Riyad Mahrez

Pintu Keluar Riyad Mahrez di Manchester City Semakin Terbuka

Perselisihan dengan Manchester City membuka kesempatan Riyad Mahrez menuju Arab Saudi.

Featured-Image
Riyad Mahrez berselisih dengan Manchester City. (Foto : twitter/@Mahrez22)

bakabar.com, JAKARTA - Perselisihan dengan Manchester City membuka kesempatan Riyad Mahrez menuju Arab Saudi.

Mahrez dilaporkan ingin meninggalkan Manchester City saat dia mempertimbangkan pindah ke Arab Saudi usai berselisih dengan klub.

Pemain berkebangsaan Aljazair itu telah mencapai kesepakatan dengan dana investasi Arab Saudi PIF atas kemungkinan pindah ke Liga Pro Saudi.

Baca Juga: Lagi! West Ham Tolak Tawaran Manchester City

Perjanjian tersebut mencakup gaji sekitar 25 juta euro (Rp48 miliar) per tahun. Namun, langkah Mahrez tergantung pada kesediaan Manchester City untuk mengizinkannya meninggalkan klub karena ia memiliki kontrak hingga Juni 2025.

Terlepas dari keinginannya untuk pindah, Mahrez mempertahankan hubungan yang kuat dengan Manchester City dan tidak berniat untuk memaksakan kepindahan tersebut.

Sebaliknya, pemain berusia 32 tahun itu berharap klub memfasilitasi kepergiannya, karena ia telah menjadi pemain kunci, termasuk musim lalu.

Baca Juga: Hattrick Riyad Mahrez Bawa Manchester City ke Final FA Cup

Ketika itu, Mahrez membantu Manchester City mempersembahkan treble winners dengan mengangkat gelar Liga Premier, Piala FA, dan Liga Champions.

Namun, potensi kepergiannya datang pada saat Manchester City juga menghadapi kemungkinan kehilangan Bernardo Silva, dan Pep Guardiola tidak senang dengan gagasan kehilangan kedua pemain tersebut.

Tujuan potensial Mahrez di Arab Saudi adalah Al-Ahli dan Foot Mercato.

Sebelumnya, mantan pemain Leicester City ini ditawari kontrak dua tahun dengan gaji mengejutkan 43 juta euro (Rp 702 miliar) plus bonus.

Baca Juga: Pep Guardiola Enggan Perpanjang Kontrak Baru di Manchester City

Situasi ini tentu membuat pelatih Manchester City, Pep Guardiola khawatir. Apalagi, ia merupakan pemain pemain tertua di bawah kepemimpinannya yang mencetak hat-trick, di usia 32 tahun, dan 60 hari.

"Dia selalu marah kepada saya ketika dia tidak bermain, tapi saya tahu betul kualitasnya dan di panggung terbesar dan momen-momen penting, dia ada di sana," kata Guardiola dilansir situs resmi klub.

Editor


Komentar
Banner
Banner