bakabar.com, SURABAYA - Buntut dari tren negatif yang diraih oleh Persebaya Surabaya selama putaran pertama Liga 1 2023/2024, ratusan bonek berdemo di depan kantor pemasaran Persebaya, Senin (30/10) siang.
Tidak hanya menyampaikan aspirasi melalui orasi, suporter Bajul Ijo juga menyanyikan chant dan berteriak menuntut supaya manajer Persebaya Yahya Alkatiri keluar dari klub.
"Yahya out, Yahya out," teriak Bonek.
Sebab, apa yang dihasilkan Persebaya saat ini berada di rangking 11 di klasemen sementara dengan perolehan 22 poin tidak sesuai seperti target di awal musim sebagai juara.
Baca Juga: Josep Gombau Kecewa dengan Sikap Wasit Kala Persik Lumat Persebaya
Karena itu, suporter Persebaya pun melontarkan 4 tuntutan yang diminta kepada kepada manajemen tim.
Yang pertama adalah menuntut CEO klub Azrul Ananda membuat statement tegas serta mengambil langkah strategis dan konkret penyelamatan tim, melalui perbaikan kualitas individu baik jajaran kepelatihan hingga pemain jangan seperti beli kucing dalam karung.
Jika dalam tiga laga putaran kedua Persebaya tidak mampu meraih hasil maksimal 9 poin dengan kemenangan penuh atau setidaknya 7 poin, Manajer Tim harus mengundurkan diri.
Berikutnya meminta manajemen tim melakukan pengawasan penuh terhadap pemain, baik lokal maupun asing. Tidak ada siapapun yang boleh mengakses kecuali demi kepentingan Persebaya.
Yang terakhir adalah target juara harus tetap terealisasi di musim ini.
Baca Juga: Kata Josep Gombau Usai Persebaya Dipermalukan Persik Kediri
Merespon hal itu, Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi mengatakan jika untuj memperbaiki hasil minor di putaran kedua, Manajemen Persebaya akan mengevaluasi 10 pemain, delapan lokal sisanya asing dengan berbagai pertimbangan.
Kemudian, untuk tuntutan dipecatnya Yahya Alkatiri, Candra menyebut jika pihaknya akan mengevaluasi target dari Bonek, yakni tiga laga pertama putaran kedua meraih tujuh poin.
"Kami manajemen punya aturan sendiri soal manajer, pasti kami akan evaluasi seperti pemain. Tanpa dituntut, manajer kami akan mundur jika tidak bisa penuhi target," katanya.
Sama halnya perihal juara, target tersebut masih menjadi goal Persebaya setiap musim meski saat ini situasi cukup berat.
Baca Juga: Persik Bantai Persebaya 4-0, Macan Putih Kuasai Derby Jatim
Seperti yang diketahui, sejak di bawah pengasuhan Josep Gombau di lima pekan terakhir, Persebaya terus mengalami penurunan.
Green Force hanya menang sekali, imbang sekali dan tiga laga sisanya mengalami kekalahan telak. Imbasnya, kini Josep Gombau hanya bertugas sebagai juru taktik dan kepelatihan dipimpin oleh Uston Nawawi yang sebelumnya sempat membuat Persebaya unggul.