bakabar.com, BANDUNG - Partai panas tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), ketika Persib Bandung meladeni Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/2025, Jumat (9/5) malam. Pertandingan berakhir imbang dan diwarnai kartu merah.
Persib yang baru memastikan diri sebagai juara Liga 1, bermain penuh determinasi selepas kickoff. Cara mereka tidak seperti klub yang baru saja memastikan gelar juara.
Situasi itu tak pelak membuat Barito Putera kesulitan mengembangkan permainan. Bahkan bola sulit dialirkan ke depan, karena Persib menerapkan pertahanan tinggi.
Gervane Kastaneer nyaris memecah kebuntuan tuan rumah di menit 10, seusai menerima crossing Edo Febriansyah. Namun sundulan pemain kelahiran Curacao ini jauh melambung.
Kemudian di menit 14, Gervane Kastaneer kembali membuang peluang. Menghadapi gawang kosong, Kastaneer gagal membelokkan bola umpan Ryan Kurnia di dalam kotak penalti.
Barito terus dalam ancaman. Untungnya kesempatan lain dari Tyronne del Pino, diakhiri penyelesaian akhir yang kurang akurat.
Memasuki menit 25, upaya Tyronne Del Pino dari tendangan bebas langsung, masih mampu diantisipasi kiper Nor Halid.
Dalam tekanan bergelombang dari tuan rumah, Barito Putera berhasil mencetak gol melalui Jaime Moreno di menit 45+2 atau semenit sebelum injury time babak pertama berakhir.
Gol diawali umpan Nathanael Siringoringo di sepertiga akhir lapangan kepada Ferdiansyah yang berlari mendekati kotak penalti.
Tanpa dikontrol lagi, Ferdiansyah melepas bola through pass yang berhasil dijangkau Jaime Moreno, sebelum diceploskan ke gawang melewati sela kaki kiper Kevin Ray Mendoza.
Selepas turun minum, Barito bermain lebih berani. Bahkan Ferdiansyah nyaris memperlebar keunggulan di menit 51, andai sedikit lebih tenang seusai menerima bola liar di kotak penalti.
Persib memcoba membalas melalui sundulan Nick Kuipers di menit 53 dalam set piece tendangan sudut. Namun bola dapat diblok Nor Halid, lalu disapu Novan Sasongko.
Barito melakukan pergantian pertama di menit 58. Bertujuan memperkuat pertahanan, pelatih Vitor Tinocco memasukkan Yuswanto Aditya sebagai pengganti Novan Sasongko. Matias Mier juga masuk menggantikan Bagus Kahfi di menit 61.
Persib yang tidak mau malu di depan pendukung sendiri, juga melakukan penyegaran. Pelatih Bojan Hodak menurunkan Henhen Herdiana, Febri Hariyadi dan Adam Alis.
Justru Persib harus kehilangan Edo Febriansyah. Seusai melanggar Jaime Moreno di depan kotak 16, fullback kiri ini menerima kartu kuning kedua alias kartu merah.
Selepas kartu merah, tensi pertandingan mulai panas, terutama setelah Murilo Mendes melanggar Febri Hariyadi dari belakang di menit 89. Sejumlah pemain di lapangan terlibat konfrontasi, demikian pula di bench.
Meski demikian, wasit hanya memberikan kartu kuning kepada Murilo tanpa harus mengecek ulang melalui Video Assistant Referee (VAR).
Dari tendangan bebas yang dihasilkan pelanggaran tersebut, Nor Halid masih mampu menghalau sepakan Tyronne del Pino.
Selanjutnya Persib terus menekan untuk setidaknya mendapatkan 1 poin. Upaya ini baru membuahkan hasil di menit 90+10.
Yuswanto Aditya membuat gol bunuh diri, setelah tak sengaja memantulkan crossing Tyronne del Pino. Nor Halid yang sempat berusaha mengeluarkan bola, juga tidak berhasil.
Hasil imbang tersebut tidak menguntungkan Barito Putera. Meski keluar dari zona degradasi, mereka hanya unggul selisih gol atas Semen Padang di peringkat 16 yang sama-sama mengoleksi 31 poin.
Pun posisi aman yang ditempati Barito belum permanen. Penyebabnya Semen Padang baru melakoni 31 pertandingan atau lebih sedikit.