Banjarmasin Hits

Sikap Wakil Ketua DPRD Banjar Soal Tempat Duduk di Laga Barito Putera Tuai Kecaman Suporter

Masalah salah satu Wakil DPRD Kabupaten Banjar atas posisi tempat duduk saat laga Barito Putera kontra Dewa United menuai sorotan tajam dari para suporter.

Featured-Image
Masalah salah satu Wakil DPRD Kabupaten Banjar atas posisi tempat duduk saat laga Barito Putera kontra Dewa United menuai sorotan tajam dari para suporter. Suporter for bakabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN - Masalah yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, terkait posisi tempat duduk saat laga Barito Putera kontra Dewa United, menuai sorotan tajam dari para suporter setia Laskar Antasari.

Sejumlah suporter menilai keberatan yang dilontarkan Irwan Bora tidak etis dan mencerminkan sikap egois, terutama di tengah perjuangan Barito Putera keluar dari zona degradasi Liga 1.

“Harusnya masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi hanya soal tempat duduk,” ujar Riskan, salah satu suporter Barito Putera.

“Kami yang datang jauh-jauh, beli tiket, bahkan rela berdiri sepanjang pertandingan pun tidak masalah. Sebagai wakil rakyat, seharusnya beliau bisa lebih bijak dan mendukung tim, bukan justru menambah kegaduhan,” sambungnya.

Senada dengan Riskan, suporter lainnya, Airlangga, juga menyayangkan sikap anggota dewan yang membawa persoalan ini ke ranah lembaga. Menurutnya, manajemen Barito Putera sudah memberikan penghormatan melalui kursi undangan.

“Kalau benar-benar ingin mendukung, belilah tiket dan duduk bersama kami, para suporter. Bukan malah mengeluh soal kursi undangan,” tegas Airlangga.
“Ini justru mencederai semangat kebersamaan yang seharusnya dijaga,” tambahnya.

Kritik serupa datang dari Ispan dan Dede, dua suporter lainnya yang berharap agar polemik ini tidak diperpanjang. Mereka menilai tindakan Irwan tidak menunjukkan empati terhadap situasi tim saat ini.

“Di saat Barito sedang berjuang keluar dari zona merah, seharusnya kita bersatu, bukan memperbesar masalah sepele. Masalah kursi tidak sepatutnya dibawa ke ranah politik,” ujar Dede.

Para suporter pun menyerukan agar seluruh elemen masyarakat Banua, termasuk pejabat pemerintah, bersatu mendukung perjuangan Barito Putera. Mereka berharap tidak ada lagi sikap egois yang memperkeruh situasi tim.

“Kami ingin fokus mendukung tim kesayangan kami bertahan di Liga 1. Mari doakan bersama demi kejayaan Laskar Antasari,” pungkas mereka.

Sebelumnya, Irwan Bora menyampaikan bahwa dirinya pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat menonton pertandingan Barito Putera secara langsung di stadion.

“Saya pernah diusir dari VIP room, padahal datang dengan undangan resmi sebagai bagian dari Forkopimda. Mereka bilang itu ruangan khusus orang-orang Hasnur. Ini bukan sekali, tapi sudah tiga kali saya mengalami hal yang sama,” ujar Irwan.

Editor


Komentar
Banner
Banner