bakabar.com, BANJARBARU - Pemerintah berencana memindahkan e-KTP ke digital. Namun di Kalsel sendiri rencana itu masih belum diterapkan.
Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Dukcapil dan KB) Kalsel masih menunggu regulasi Pemerintah Pusat terkait perpindahan e-KTP ke digital ini.
Kepala Dinas Dukcapil dan KB Kalsel, Zulkipli menyampaikan, hingga saat ini KTP berbasis elekronik (e-KTP) berbahan blanko masih tetap berjalan dan belum ada batas akhirnya.
Perpindahan e-KTP ke digital ini menurutnya transformasi baru dari pemerintah untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan.
"Namun sampai sekarang kami masih menunggu regulasinya," ujar Zulkifli kepada bakabar.com, Kamis (2/3).
Meski belum berlaku, tetapi sistem berbasis digital sudah mulai dijalankan bahkan sudah bisa diterapkan.
Sasaran utama atau target dari maksud itu adalah warga yang sudah memiliki e-KTP. "Sehingga, mudah dalam mendapatkan digital," katanya.
Kendati demikian, Zulkifli bilang, sampai saat ini Dirjen Dukcapil Kemendagri masih memproduksi bahan baku e-KTP yakni blanko.
Bahkan, masih terus disalurkan ke seluruh kabupaten/kota di tanah air.
"Dari laporan dukcapil di daerah masih ada yang menerima. Seperti di Kabupaten Banjar, HSS, HST dan Balangan," bebernya.
Namun apabila memiliki KTP digital, manfaat yang didapatkan tentu sangat berdampak positif. Salah satunya apabila terjadi kehilangan atau pun terkena musibah.
"Karena KTP-nya tersimpan di dua maya. Bisa diakses melalui android atau laptop," imbuhnya.
Zulkifli mengungkap, permulaan, program transisi Identitas Kependudukan Digital (IKD) bakal dilakukan terlebih dahulu dilaksanakan dilingkup pemerintahan.
"Karena ASN itu lebih mudah dihimpun," tutupnya.
