bakabar.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen untuk membantu perbaikan jalan rusak di Lampung, usai mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (5/5).
"BUMN sebagai agen pembangunan, siap membantu Kementerian PUPR untuk menciptakan infrastruktur yang lebih baik, guna mengurangi tingginya biaya logistik untuk pangan," katanya dalam keterangan videonya.
Erick mendampingi Jokowi mengecek sejumlah jalan di Lampung. Kata dia, infrastruktur memegang peranan besar dalam menjaga stabilitas harga pangan, mengingat komponen biaya logistik jadi faktor yang memengaruhi harga pangan di pasar.
"Mengecek jalan bersama Pak Jokowi, lagi ada perbaikan semua hari ini," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Ancam Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak di Lampung
Dia menungkapkan Kementerian BUMN terus berkoordinasi dengan banyak kementerian, baik Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR dalam menjaga kestabilan harga, baik lewat ketersediaan pasokan hingga perbaikan infrastruktur.
"Bapak Presiden menyiapkan dana 32,7 triliun (rupiah) untuk perbaikan jalan provinsi oleh pemerintah pusat dan sudah ada instruksi presiden," ucapnya.
Erick juga menghargai perhatian besar Presiden Jokowi kepada masyarakat, khususnya Lampung. Perbaikan jalan dengan anggaran jumbo itu selain untuk perbaikan infrastruktur, juga bertujuan menekan biaya logistik yang berimplikasi terhadap kestabilan harga pangan di pasar.
Lebih lanjut Erick menegaskan, sejak awal ia telah menugaskan BUMN yang tergabung dalam holding BUMN pangan atau ID Food untuk terus meningkatkan kapasitas dalam pasokan hingga distribusi pangan.
Baca Juga: Jokowi Bakal Tinjau Jalan Rusak yang Diprotes TikToker Bima di Lampung
Sementara itu, Presiden Jokowi memastikan jalan rusak di Lampung bakal diperbaiki secepat-cepatnya. Jokowi mengatakan Kementerian PUPR akan mengambil alih perbaikan jalan yang tidak bisa diperbaiki oleh pemerintah daerah.
"Secepat-cepatnya dimulai, yang rusak, yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, akan diambil alih oleh kementerian PU, utamanya yang jalannya rusak parah," ujar Jokowi.