bakabar.com, BANJARMASIN – Peredaran narkotika di Kalsel seolah tak ada habisnya. Bahkan selama Ramadan kemarin, masih banyak kasus yang berhasil diungkap jajaran kepolisian.
Meminjam data Ditresnarkoba Polda Kalsel, tercatat ada sebanyak 145 kasus penyalahguna berbagai jenis narkotika yang diungkap selama Ramadan. Data ini diambil dari seluruh wilayah di Kalsel.
“Kasus-kasus itu tersebar baik yang ditangani di Polda maupun di 13 Polres di Kalsel,” ujar Kabag Binopsnal Ditresnarkoba Polda Kalsel, AKBP Budiyanto, Selasa (18/5).
Dari 145 kasus yang berhasil diungkap, 178 tersangka telah diamankan pihak kepolisian dengan total barang bukti yang disita sekira 7,5 kilogram.
“Kasusnya beragam ada sabu, ekstasi, ganja, hingga tembakau gorila,” bebernya.
Ambil contoh kasus yang ditangani Ditresnarkoba Polda Kalsel. Selama Ramadan ada 19 kasus yang berhasil diungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 26 orang.
Sementara untuk barang bukti yang disita berupa 2,2 kilogram sabu, 897 butir ekstasi, dan 10,6 gram tembakau gorila.
Salah satu pengungkapan kasus terbesar yang berhasil dilakukan Ditresnarkoba Polda Kalsel saat Ramadan lalu adalah kasus sabu seberat 7 ons lebih.
“Penguapannya pada 6 Mei. Subdit I berhasil meringkus seorang tersangka berinisial AA. Dan ditemukan barang bukti sabu seberat 719,52 gram,” ujarnya.
AA yang sudah lama menjadi target polisi diringkus di rumahnya di Gang Lima, Jalan Veteran.
“Sudah DPO, yang bersangkutan bukan pengedar kelas kecil. Pengakuan tersangka peredaran dilakukan di Banjarmasin dengan modus baru sistem lempar di jalan,” beber Budiyanto.
Budiyanto mengakui peredaran narkotika di Kalsel saat Ramadan masih tergolong tinggi. Pasalnya, penurunan tak sampai 50 persen dari bulan-bulan biasa.
Ditresnarkoba Polda Kalsel pun berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Bumi Lambung Mangkurat.
Tak hanya itu, upaya pencegahan melalui sosialisasi kepada masyarakat juga terus dilakukan guna mencegah peredaran semakin luas.
“Upaya penegakkan sudah dilakukan. Pembinaan juga sudah dilakukan, tapi masih tinggi jadi perlu ditingkatkan peran serta masyarakat,” pungkasnya.