Bentrok Seruyan

Penembakan Warga Seruyan Dicap Akibat Kesalahan Prosedur Kepolisian!

Pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Mudzakir menilai penembakan yang menewaskan warga Seruyan, Kalimantan Tengah akibat kesalahan prosedur

Featured-Image
Proses evakuasi korban penembakan di Seruyan karena kesalahan prosedur. Foto dok. apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Mudzakir menilai penembakan yang menewaskan warga Seruyan, Kalimantan Tengah akibat kesalahan prosedur kepolisian. 

Bahkan Mudzakir mengategorikannya bukan sekadar kesalahan, melainkan kesembronoan polisi melesatkan peluru ke tubuh warga Seruyan. 

"Kalau hanya kesalahan tidak mungkin dua orang korbannya, tapi satu. Karena itu sampai dua orang, itu seperti kesalahan dalam bentuk kealpaan atau kesembronoan," kata Mudzakir kepada bakabar.com, Jumat (13/10).

Baca Juga: Polri Didesak Usut Indikasi Pelanggaran HAM Berat di Seruyan

Baca Juga: Pakar Hukum Endus Pelanggaran HAM Berat di Bentrok Seruyan

Ia menilai dugaan penembakan warga Seruyan oleh aparat merupakan sesuatu yang disengaja. Kesalahan tersebut, kata dia, sulit diketahui orang lain sehingga pelakunya bisa berdalih itu adalah kekhilafan.

Menurutnya, apa yang terjadi di Seruyan adalah kesalahan karena protes warga tidak dihadapi dengan tindakan persuasif. 

"Kalau tidak persuasif, jika ada yang mati, itu jadi tidak benar karena posisinya itu dalam rangka itu karena masalah sengketa," jelasnya.

Baca Juga: Polda Kalteng Belum Hukum Pelaku Penembakan Seruyan Kalteng

Ia mengungkapkan, negara harus memberi contoh yang baik menangani masalah sengketa. Jika ada masalah sengketa, lanjut Mudzakir, harusnya dituntaskan melalui pembicaraan tanpa disertai kekerasan yang mengakibatkan nyawa warga melayang. 

Polisi, kata dia, mestinya melindungi rakyat dan bukan memasang kuda-kuda perlawanan kepada rakyat.

Untuk itu kesalahan tak sekadar pada anggota polisi yang melesatkan peluru, melainkan indikasi terdapat perintah pimpinannya dalam menangani kisruh di Seruyan, Kalimantan Tengah. 

Baca Juga: Luka Tembak Korban Tewas Bentrok Seruyan Tembus ke Dada

"Kesalahan bukan pada oknum (polisi) yang bersangkutan, tapi pimpinan dari oknum bersangkutan itulah, perintahnya itu yang menurut pendapat saya salah," ujarnya.

Sekadar informasi, peristiwa penembakan di Seruyan menewaskan satu orang warga setempat, Gijik (35). Korban tertembak dengan luka tembus dari punggung tembus ke dada. Sedangkan korban lainnya bernama Taufikurahman (21) mengalami luka tembak di pinggul.

Hingga kini aparat dari Polda Kalteng dan tim dari Mabes Polri sedang melakukan investigasi untuk menangani masalah ini. Meski sudah sepekan peristiwa ini terjadi, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka.

Editor


Komentar
Banner
Banner